1.582 Petani di Kudus Masih Belum Miliki Kartu Tani

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebanyak 40.511 petani atau 87,75 petani di Kabupaten Kudus, sudah memiliki kartu tani yang nantinya digunakan untuk berbelanja pupuk bersubsidi, mengingat saat ini mulai diperketat pembelian pupuk dengan kartu tani.

“Berdasarkan data per bulan Juli 2021, kartu tani yang sudah jadi sebanyak 44.136 keping, sedangkan yang sudah terdistribusikan sebanyak 40.511 keping,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Sunardi, Jum’at (23/7/2021)

Sementara kartu tani yang belum terdistribusi, kata dia, sebanyak 9.662 kartu tani. Sedangkan jumlah petani di Kabupaten Kudus sebanyak 46.167 orang yang tersebar di sembilan kecamatan.

Jumlah petani yang mengurus kartu tani dan datanya sudah diunggah ke basis data petani mencapai 44.585 petani sehingga masih ada 1.582 petani yang belum mengurus. Hal itu, bisa diketahui dari jumlah petani yang terdatat di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Dalam rangka percepatan petani untuk mengurus kartu tani, maka setiap penyuluh pertanian di Kabupaten Kudus diminta terjun ke lapangan dengan mendatangi para petani yang belum mengurus kartu tani untuk dibantu pembuatannya agar penebusan pupuk bersubsidi tidak menjadi kendala.

Dinas Pertanian dan Pangan Kudus juga sudah bersurat kepada masing-masing pemerintah desa untuk membantu memfasilitasi warganya yang hendak mengurus kartu tani.

Setiap kecamatan di Kabupaten Kudus juga sudah dibentuk posko pengurusan kartu tani sehingga petani bisa mendatangi posko tersebut ataupun balai desa guna mengetahui tata cara pengurusannya.

“Petani yang hendak mengurus kartu tani sendiri, harus bergabung terlebih dahulu dalam kelompok tani. Syarat tersebut merupakan ketentuan dari pusat sehingga memang harus dipatuhi,” ujarnya.

Setelah persyaratan administrasi terpenuhi, petani tersebut akan dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Pertanian Indonesia (SINPI), selang 1,5 bulan petani bisa memiliki kartu tani. Sedangkan pencetakan kartu taninya ditangani oleh BRI Pusat. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.