114 Peserta Ikuti MOW/MOP Gratis

 

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebanyak 114 orang akseptor KB, Kamis 20 Juli 2017 mengikuti kontrasepsi metode operasi wanita (MOW) atau tubektomi dan metode operasi pria (MOP) atau vasektomi secara gratis di RS. Kartika Kudus.

Menurut Kasi KB dan Kesehatan Reproduksi pada Dinas Sosial P3AP2KB Kudus, Heni Susanti, kegiatan ini adalah dalam rangka “Bhayangkara KB Kesehatan dan TNI Manunggal KB Kesehatan”.

Dijelaskan oleh Heni Susanti, ada 2 peserta MOP dan 112 peserta MOW dan mereka berasal dari 9 kecamatan. Untuk kecamatan Gebog terdapat 33 peserta, kecamatan Jati 10 peserta, kecamatan Kaliwngu 12 peserta, kecamatan Bae 7 peserta, kecamatan Undaan 10 peserta, kecamatan Dawe 18 peserta, kecamatan Kota 8 peserta, kecamatan Mejobo 8 peserta serta kecamatan Jekulo 8 peserta.

Jumlah tersebut bisa saja berubah kata Heni, mengingat hal ini terkait mental peserta. Bila peserta takut bisa jadi mereka gagal mengikuti kontrasepsi ini. Namun bisa juga ada peserta lain yang sebelumnya tidak mendaftar, tetapi ingin ikut kontrasepsi ini.

Sementara dokter dan dua asisten dokter yang menangani ini dari RS. Panti Wilasa Semarang. Rata – rata lanjut Heni, MOP/MOW yang dilakukan kepada peserta membutuhkan waktu antara 5 – 10 menit per orang

Usai mereka mengikuti MOW/MOP ini, selama tiga hari mereka mendapatkan surveylens dari petugas PLKB. Mereka diajak kontrol ke puskesmas terdekat. Sebelum mereka mengikuti kontrasepsi ini lanjut Heni, peserta melakukan konseling ke puskesmas.

Selanjutnya, dua hari sebelum pelaksanaan, mereka dilakukan screening di puskesmas untuk mengetahui riwayat penyakit peserta. Bagi penderita diabetes, tentu tidak bisa mengikuti kontrasepsi ini, karena metode yang digunakan adalah melalui operasi.

Salah seorang peserta, Nursela (35 tahun) warga desa ploso kecamatan Jati mengatakan, selama ini dia mengikuti kontrasepsi dengan KB suntik. Dia tahu ada program MOW/MOP gratis ini dari poliklinik RSU dr. Loekmonohadi Kudus.

Ibu empat anak ini mengaku, mengikuti program kontrasepsi ini setelah mendapatkan persetujuan suaminya.

Hal yang sama diungkapkan Ruliyanti (35 tahun) warga desa Jepang Pakis kecamatan Jati. Selama ini ibu tiga anak tersebut menggunakan kontrasepsi KB suntik.

Alasan sudah memiliki anak cukup banyak, setelah mendapatkan ijin suaminya dia ikut program ini. Dia tahu ada MOW/MOP gratis ini dari bidan desanya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.