15% Peserta Didik Baru Yang Masuk Di SMA 1 Kudus Belum Verifikasi

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hingga hari terakhir PPDB online di SMA 1 Kudus, sudah ada 85% peserta yang melakukan verifikasi. Dan tinggal 15% mereka yang belum melakukan verifikasi. Hal itu dikatakan Ketua PPDB SMA 1 Kudus, Tri Astuti Evayani, Kamis 25 Juni 2020. Untuk mereka yang belum verifikasi kata dia, pihaknya tetap menungu hingga pukul 16.00 wib. Hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran PPDB online SMA negeri tingkat Jawa Tengah.

Dijelaskan oleh Eva panggilan akrabnya, PPDB SMA online ini berlangsung dari tanggal 17 – 25 Juni 2020. Terkait verifikasi ini kata dia, pihaknya sudah mengumumkan melalui grup telegram. Takutnya, bila mereka tidak verifikasi sampai hari terakhir ini, dan ketika mereka diterima di SMA 1 Kudus, ternyata ada data – datanya tidak benar maka bisa dianulir oleh provinsi.

Khususnya untuk surat keterangan domisili (SKD), pihaknya pada hari Senin lalu (22 Juni 2020) sudah mengundang melalui grup telegram. Ada sekitar 59 anak yang diundang karena mereka menggunakan SKD. Ketika itu kata dia, pihaknya akan segera melakukan verifikasi. Namun pihak Cabang Dinas Pendidikan wilayah 3 ada yang datang ke SMA 1 Kudus dan memberikan arahan. Dalam arahannya yakni agar pihak sekolah lebih selektif dan hati – hati dalam melihat SKD dan mengacu pada juknis yang lama.  Diakui oleh Eva, dalam aturan terkait SKD ini memang tidak ada keterangan hitam diatas putih.

Dengan adanya aturan juknis yang lama terkait SKD itu, memang banyak anak yang teranulir. Justru dengan adanya kejadian SKD dari juknis yang lama itu, akhirnya muncul aturan  melalui edaran yang baru. Ini setelah pihak Cabang Dinas Pendidikan wilayah 3 menolak adanya anak kost yang menggunakan SKD untuk PPDB SMA online. Padahal kata Eva, di Cabang Dinas Pendidikan wilayah 2 hal itu tidak menjadi masalah. Namun pada Selasa sore (23 Juni 2020) keluar surat edaran yang baru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng yang menyatakan bahwa anak kost boleh melampirkan SKD termasuk KK yang kurang dari setahun juga boleh melampirkan SKD.

Dengan adanya surat edaran yang baru terkait SKD, pihaknya akhirnya mengumumkan melalui grup telegram kepada para calon peserta didik yang sudah mendaftar di SMA 1 Kudus. Dan hari Rabu kemarin kata dia, cukup banyak orang tua yang berbondong – bondong ke sekolahnya untuk verifikasi. Bahkan ada pula di afirmasi seorang perawat di RSUD Kudus yang  menangani Covid-19 tidak terdaftar dalam SK di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebagai persyaratan untuk anaknya mendaftar di SMA 1 Kudus. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.