15 Siswa SD 6 Bulungkulon Diduga Keracunan Mie

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kembali, kasus keracunan dari jajanan sekolah yang dijajakan oleh PKL menelan korban. Kali ini sebanyak 15 siswa – siswi SD 6 Bulungkulon kecamatan Jekulo keracunan jajanan mie yang dijual oleh PKL sekolah tersebut. Salah satu korban,  Wardah siswi kelas V  yang saat ini masih menjalani rawat inap di puskesmas Jekulo. Namun kini kondisinya sudah membaik dan masih dalam perawatan.

Dijelaskan oleh Wardah, Jum’at 2 Agustus 2019, pagi itu sekitar pukul 06.30 dirinya dan beberapa adik kelasnya membeli mie kuning dengan bumbu yang dibungkus dalam plastik mika yang dijual Rp. 1.000. Dia membeli mie satu bungkus dan dua bungkus popcorn yang ditempatkan dalam wadah gelas plastik sedang.

Setelah menikmati mie itu, pukul 7 dia dan teman – teman tim gerak jalan melakukan latihan. Sekitar pukul 08.30 setelah kembali ke sekolah, Wardah mengaku melihat banyak adik – adik kelasnya yang muntah dan lemas. Setelah itu dia juga langsung merasa mual, muntah dan pusing. Dari tim gerak jalan kata dia, hanya dirinya yang jajan mie di PKL tersebut.

Sementara itu, kepala UPT Puskesmas Jekulo, dr. Emi Ruyanah mengatakan, sekitar pukul 09.00 15 anak datang ke puskesmas dengan diantar oleh guru dan orang tua. Kedatangan mereka dengan kondisi lemas, pusing dan mual itu langsung ditangani oleh dua dokter yang tengah melakukan pelayanan di puskesmasnya. Setelah beberapa saat dilakukan penanganan, akhirnya 14 anak diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik. Dan hanya 1 anak yang hingga pukul 14.00 masih menjalani perawatan ruang rawat inap.

Sementara itu Kabid Dikdas Disdikpora Kudus, Moh Zubaedi mengatakan, dirinya sangat menyayangkan adanya kejadian ini. Karena kasus keracunan pelajar SD yang diakibatkan oleh jajanan sekolah yang dijual PKL tidak hanya terjadi sekali tapi sudah beberapa kali. Untuk itu kata dia, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan guna membahas masalah ini.

Sementara itu Kapolsek Jekulo, AKP Supartono mengatakan pihaknya terlambat menerima laporan adanya kejadian itu. Meski begitu pihaknya langsung melakukan cek lapangan dan membawa beberapa sampel jajanan yang dibeli oleh para siswa. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan ke puskesmas Jekulo. Dari keterangan pihak puskesmas, diketahui jumlah siswa yang keracunan sebanyak 15 amak. 14 anak lainnya sudah diperbolehkan pulang dan satu anak masih menjalani perawatan diruang rawat inap. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.