Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada pertengahan Bulan Januari 2018 mendatang, seluruh PKL yang biasa mangkal disepanjang Kali Gelis turut Keluarahan Demangan dan Desa Langgar Dalam keduanya diwilayah Kecamatan Kota akan direlokasi. PKL Kali Gelis yang lebih dkenal dengan sebutan PKL “Barito” ini, Rabu 27 Desember 2017 dikumpulkan di aula Dinas Perdagangan Kudus.
Dalam sosialisasi rencana relokasi itu, ada 156 PKL yang hadir dari 168 PKL yang berjualan di pinggiran Kali Gelis. Mereka sudah tergabung dalam paguyuban. Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sudiharti didampingi Kabid PKL, Sofyan Dhuhri mengatakan, mereka dikumpulkan untuk diebrikan sosialisasi terkait rencana relokasi mereka ke Pasar Burung di Desa Jati Wetan.
Masih kata Sudiharti, rencana pada tanggal 30 Desember 2017 saat peresmian Pasar Ternak di Desa Gulang Kecamatan Mejobo nanti, mereka diundang dan dilakukan pengundian untuk lokasi berjualan di Pasar Burung.
Sedangkan Kabid PKL, Soyan Dhuhri menambahkan, luas lokasi untuk menampung PKL Kali Gelis adalah 16 meter X 40 meter dan 18 meter X 16 meter. Mereka nanti lanjut Sofyan, diminta untuk membangun sendiri kios dengan ukuran luas 1,85 meter X 2 meter dengan tinggi 2,5 meter. Ditegaskannya, para PKL yang diprioritaskan adalah mereka yang masuk dalam paguyuban. Bagi yang tidak masuk dalam paguyuban, tentunya tidak mendapatkan tempat dilokasi yang baru nanti.
Diakui oleh Sofyan, ada 8 pedagang yang selama ini tidak mau bergabung dengan paguyuban PKL Kali Gelis. Bahkan selama ini mereka juga tidak mau membayar retribusi. Namun, ketika akan ada pengundian untuk relokasi ditempat yang baru, mereka ngeyel. Ditegaskannya, pihaknya tidak mau kompromi meski mereka adalah anggota salah satu LSM di Kudus.
Yanuar (52 tahun) warga Kelurahan Mlatinorowito Kecamatan Kota mengaku, tidak keberatan dengan relokasi ini. Dia yang berjualan barang elektronik bekas ini sudah 10 tahun berjualan di “Barito”. Yanuar juga ikut kebijakan pemkab terkait relokasi ini, yang terpenting menurut dia adalah mendapatkan lokasi untuk berjualan lagi. (Roy Kusuma – RSK)
