Pembelajaran di Sekolah Harus dengan Pakem

PAKEM

Kudus, Radiosuarakudus.com – Vice President Corprate Community Responsibility BNI Nancy Martasuta meyakini program pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) yang diselenggarakan di beberapa sekolah di Kudus bisa menciptakan generasi berkarakter. Dengan terciptanya generasi yang berkarakter, setidaknya generasi muda yang ada nantinya juga berjiwa dan berjati diri kebangsaan Indonesia dan berkualitas internasional.

Hal tersebut diungkapkannya, usai menghadiri acara diseminasi pelatihan pembelajaran PAKEM di gedung Jam’iyyatul Hujjaj Kudus (JHK), Selasa 29 April 2014.

Dikatakannya, dari inisiasi yang melalui karakter akan berimplikasi pada karakter individu, sehingga secara tidak langsung akan memunculkan ide gagasan yang nantinya bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan.

Porogram PAKEM, bisa dianalogikan sebagai pemanasan sebelum melakukan program pendidikan nasional. Lewat program tersebut, untuk menciptakan situasi anak didik supaya tidak jenuh sehingga mengawali sesuatu dengan perasaan senang. Jika segala sesuatu dilakukan dengan perasaan senang biasanya berdampak positif pada hasil.

Program tersebut, diharapkan juga mendorong generasi muda tidak lagi malu bertanya dan mengemukakan pendapat tetap dengan beretika. Demikian halnya, para guru yang sudah mendapatkan pelatihan program PAKEM juga bersedia menyebar luaskannya kepada guru lain.

Dijelaskannya, sepanjang tahun 2013 para guru yang mengikuti program tersebut telah mendapatkan pelatihan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Tujuannya, yakni memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif di dalam proses pembelajaran, mendorong siswa untuk bereskplorasi, dan proses pembelajaran yang menyenangkan untuk menghasilkan siswa-siswi aktif, kreatif, cinta akan belajar, tangguh dan unggul di bidangnya masing-masing.

Metode pembelajaran tersebut, wajib dikuasai oleh para guru dalam menerapkan Kurikulum 2013, dimana mereka ditantang untuk dapat merubah budaya mengajar di dalam kelas, sehingga dapat terciptanya suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Untuk kepala sekolah, program tersebut memberikan pelatihan tata kelola dan tata layanan pendidikan, sehingga mereka mampu menjadi seorang pemimpin (leader) dan pengelola (manager) yang handal dalam membuat suasana pembelajaran yang baik di sekolah.

Pada tahun 2013, terdapat empat sekolah tingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kudus yang dijadikan proyek percontohan program PAKEM. Keempat sekolah tersebut, yakni SD Negeri 1 Jati Kulon, SD Islam Terpadu Al Islam, SD Masehi, dan Madrasah Ibtidaiyah NU Banat.

Masing-masing dari sekolah tersebut mengirimkan satu Kepala Sekolah dan 10 tenaga pendidiknya guna mengikuti rangkaian program peningkatan kualitas pendidikan tersebut.

Program yang direncanakan berjalan selama tiga tahun itu, dilaksanakan atas kerjasama PT Bank Negara Indonesia (Persero) melalui inisiatif “BNI Sahabat Sekolah” dan Djarum Foundation. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.