Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebanyak 30 personel yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) Siap, Tanggap, Peduli (SIGAP) Kelurahan Kerjasan kecamatan Kota, mendapat pelatihan memadamkan api. Seluruh personel tampak serius mengikuti kegiatan yang dilangsungkan di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Minggu sore 28 Oktober 2018.
Kasi Ketenteranan dan Ketertiban (Trantib) Gatot Prasetyo mengungkapkan, bahwa dibentuknya tim reaksi cepat ini adalah suatu bentuk antisipasi terhadap potensi potensi gangguan trantibum maupun potensi bencana di wilayah kerjanya itu.
Dikatakan oleh gatot, dengan adanya TRC SIGAP, langsung ditangani begitu ada kejadian. Karena tidak mungkin hanya menunggu dari Tim BPBD Pemkab atau pihak lain yang terkait. Awalnya, kata Gatot, masyarakat mengungkapkan adanya kekhawatiran dari warga tentang potensi gangguan trantib dan potensi bencana. Dari alasan tersebut muncullah gagasan untuk membangkitkan partisipasi masyarakat setempat dalam menjaga wilayahnya sendiri.
Ketigapuluh anggota TRC SIGAP ini terdiri dari anggota karang taruna dan anggota Linmas warga setempat. Secara kelembagaan, sambung dia, tim beserta kepengurusannya itu dikuatkan dengan payung hukum berupa Keputusan Lurah Kerjasan.
Pada latihan yang digelar sore hari ini dikhususkan pada penanganan kebakaran, mengingat kondisi wilayah kerjasan yang memiliki wilayah dengan akses jalan yang sangat sempit. Sehingga menyulitkan masuknya akses mobil pemadam kebakaran apabila sampai terjadi kebakaran di wilayah kerjasan. Selain itu, kebakaran akan bisa tertangani apabila segera diambil tindakan selambat-lambatnya 7-10 menit. Dan itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh Damkar Pemkab atau BPBD.
Bukan hanya memadamkan api, tetapi personel TRC SIGAP juga dibekali dengan pengetahuan dasar tentang kejadian kebakaran. Termasuk pembekalan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) serta cara perawatannya. (Roy Kusuma – RSK)
