Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di Balai Jagong komplek Sport Center, Minggu 17 Pebruari 2019, sebanyak 34 pelukis mural dari Kudus, Pati dan Demak ikut dalam acara yang digelar oleh Bawaslu kabupaten Kudus. Acara yang digelar oleh Bawaslu kabupaten Kudus ini adalah “Sosialisasi Pengawasan Partisipatif”dan berlangsung pada pagi hari. Menurut Kepala Bawaslu Kabupaten Kudus, M. Wahibul Minan, dalam acara ini pihaknya memang bekerjasama dengan komunitas pelukis mural di Kudus.
Masih kata Minan, harapannya dengan adanya kegiatan ini para pelukis mural dapat mengaplikasikan kedalam bentuk gambar. Sedangkan pesan yang disampaikan dalam tema kegiatan ini adalah Menolak Politik Uang, Menolak Politisasi Sara dan Menolak Melakukan Ujaran Kebencian. Hasil dari gambar mural ini lanjut Minan, nantinya akan dipamerkan diacara ketoprak yang rencananya digelar dihalaman kantor Bawaslu Kudus pada tanggal 16 Maret mendatang. Selain itu, gambar – gambar mural juga akan didistribusikan dikecamatan – kecamatan di Kabupaten Kudus.
Pada intinya lanjut Minan, pihaknya mengajak semua komunitas yang ada di Kudus untuk ikut bersama melakukan pengawasan partisipatif. Dengan banyaknya komunitas yang digandeng kata dia, maka pengawasan partisipatif dapat menyebar lebih luas keseluruh wilayah di Kudus. Daripada hanya memberikan sosialisasi kepada beberapa orang digedung yang dianggapnya kurang efektif.
Sementara itu salah seorang peserta pelukis mural, Firdaus (25 tahun) warga Desa Nganguk Wali Kudus mengatakan, dirinya sudah cukup lama menjadi seniman lukis mural. Dan media yang dipakai adalah dengan menggunakan pilox untuk membuat lukisan mural. Dia juga mengaku, ide untuk melukis mural baru pagi tadi. Gambar yang disampaikan adalah mengenai “Tolak Golput”. (Roy Kusuma – RSK)
