Kudus, Radiosuarakudus.com- Djarum Foundation bekerjasama dengan pemkab Kudus tengah mengembangkan sebuah Pusat Belajar Guru (PBG) di Kudus. Dengan melibatkan Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach (PSF – SDO) selaku pelaksana program.
Program ini dutujukan untuk mendukung pengembangan kualitas guru melalui pembangunan system pembelajaran guru secara berkesinambungan serta penyediaan akses fasilitas penunjnag pendidikan. Pencanangan PBG dilakukan dalam sebuah acara peresmian yang diadakan di SMPN 3 Kudus, Senin 19 Juni 2017.
Hadir dalam acara ini adalah, Sekdin Disdikpora Kudus, Kasmudi, Kepala BPPMK wilayah II, Santoso, program officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Felicia Hanitio dan Head of Implementation PSF-SDO Bambang Irianto. Peresmian PBG ini dilakukan dalam rangkaian Lokakarya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Profesional bagi 70 guru guru inti dan calon pengelola PBG yang berlangsung pada tanggal 15 – 21 Juni 2017.
Menurut Bambang Irianto dari PSF – SDO, yang membedakan PBG ini adalah pusat belajar yang bermuara dari kepentingan guru masa depan. Dengan konsep dari, untuk dan oleh guru, PBG akan dibangun sebagai fasilitas modern yang tetap memperhatikan nilai – nilai lokal.
Ditambahkan oleh Sekdin Disdikpora Kudus, Kasmudi, direncanakan fasilitas PBG ini akan dibangun dilahan milik pemkab Kudus seluas 2.800 Meter persegi di eks SD 3 dan SD 4 Mlatinorowito. PBG ini akan menjadi fasilitas pembelajaran guru yang memiliki ruang belajar untuk berbagai rumpun mapel, perpustakaan, ruang laboratorium, ruang computer, auditorium berkapasitas ratusan pengunjung, serta ruang belajar seni rupa, seni music dan seni tari yang dapat beralh fungsi menjadi tempat pergelaran seni.
Kedepannya nanti kata Bambang Irianto, pengelolaan dan pengembangan PBG ini akan dialihkan kepada segenap pemangku kepentingan, termasuk pemkab Kudus, para guru inti dan pengelola PBG maupun komunitas guru lain yang berada di Kudus.
Sementara Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Felicia Hanitio mengatakan, pihaknya menyadari bahwa pengembangan kualitas pendiik merupakan kunsi penting kemajuan pedidikan di Indonesia.
Oleh karena itu kata dia, gutu selayaknya memperoleh dukungan penuh untu memperbarui dan meningkatkan pengetahuannya sesuai perkembangan masa depan. (Roy Kusuma – RSK)
