Akibat Mabuk Pemuda Tanggung Tewas Jatuh Dari Gedung Parkir Pasar Kliwon

Kudus, Radiosuarakudus.com- Diduga akibat mabuk karena menenggak miras, seorang pemuda tanggung bernama Eka Prasetya Nugroho (21 tahun) yang kontrak rumah bersama orang tuanya di Desa Kramat kecamatan Kota harus meregang nyawa. Pasalnya, korban tewas karena jatuh dari lantai 4 gedung parkir Pasar Kliwon, setelah pesta miras bersama dua kawannya pada malam sebelumnya. Peristiwa mengenaskan dan menggegerkan pengunjung itu terjadi pada Senin pagi, 6 Mei 2019 sekitar pukul 09.30 wib.

Menurut petugas Pasar Kliwon, Legiman, saat kejadian dirinya tidak tahu persis, hanya saja waktu dia mendatangi lokasi nampak dua orang terkapar dilantai dasar gedung parkir tempat lokasi penjual makanan. Dari pengamatannya, satu orang meninggal dilokasi kejadian dan satu korban masih hidup dan dilarikan ke rumah sakit. Tubuh kedua korban sempat menghantam meja jualan ayam geprek milik salah seorang PKL.

Sementara itu Wakapolsek Kota, Iptu Hartono mengatakan, kronologi kejadiannya semalam sekitar pukul 24.00 ketiga remaja itu minum – minuman keras dilantai 4 gedung parkir Pasar Kliwon. Kemudian pagi tadi pihaknya mendapatkan laporan adanya korban terjatuh dari lantai 4 gedung parkir Pasar Kliwon sekitar pukul 09.30. Setelah pihaknya ke TKP dan melakukan pemeriksaan, 1 korban meninggal dilokasi kejadian dan 1 korban lainnya mengalami luka – luka dan segera dilarikan ke RSUD Kudus.

Masih kata Iptu Hartono, korban tewas bernama Eka Prasetya Nugroho (21 tahun) bersama kawannya yang mengalami luka – luka yakni Mohammad Ali (19 tahun) warga Nganjuk Jawa Timur, sedangan di Kudus dia tinggal bersama om nya yang beralamat di Desa Rendeng kecamatan Kota. Mohammad Ali ini sehari – hari bekerja membantu berjualan di warung Lamongan yang buka didepan kantor Dinas PUPR. Sementara satu orang lainnya yakni Ahmad yang tidak ikut terjatuh, setelah kejadian hingga kini belum diketahui keberadaanya. Kemungkinan Ahmad ketakutan sehingga belum bisa dimintai kesaksiannya.

Dari keterangan Mohammad Ali lanjut Iptu Hartono, saat kejadian korban ketika itu tersandung beton untuk pembuatan pagar tembok gedung parkir yang hanya setinggi sekitar 5 cm.  Saat korban terjatuh.  Ali sempat memegang tubuh Eka. Namun baik korban Eka maupun Ali akhrnya tetap meluncur ke bawah dengan deras. Dari keterangan dr. Niken dari Puskesmas Rendeng, korban Eka yang tewas tidak ditemukan tanda – tanda penganiayaan. Dan korban tewas karena mengalami patah leher dan adanya keretakan ditempurung kepala.

Sementara kata Iptu Hartono, barang bukti yang diamankan adalah botol bekas miras , sandal serta jaket milik korban. Orang tua Eka sendiri sudah menerima kematian anaknya, dan rencananya korban akan dimakamkan di kota asalnya Brebes. Sedangkan korban luka, Mohammad Ali yang mengalami luka lecet ditangan dan beberapa bagin tubuh lainnya. Saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh Polsek Kota. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.