Anak Muda Hari Ini Hanya Tahu Gadget Dan Pacaran

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di Hotel Griptha Kudus, Minggu 1 September 2019 berlangsung kegiatan seminar nasional character building dengan tema Building Character In Industrial Revolution 4.0 Siap Menuju Indonesia Mandiri 2034. Acara ini digelar oleh Wirausaha Mandiri Nusantara (WIMNUS). Hadir dalam acara tersebut, Kepala cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Sunoto. Kemudian Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Joko Susilo serta Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kemenag Kudus, Suhadi. Dalam acara ini panitia juga mengundang seorang motivator muda yakni Syafii Efendi yang merupakan Prsident of OIC Youth Indonesia, kemudian International Public Speaker, juga penerima 2 rekor MURI, pemilik 2 kampus, seorang bussines owner dan seorang investor.

Menurut ketua panitia, Agus Ade Nugroho, tujuan diadakannya acara ini adalah pihaknya ingin mengubah minset anak muda Indonesia. Karena anak muda Indonesia hari ini hanya tahu gadget dan pacaran. Untuk itu, dirinya dari Wimnus menjembatani dengan melalui acara ini sehingga diharapkan anak – anak muda Indonesia dapat bermental mandiri, kemudian dapat melakukan hal – hal positip sebagai bentuk berbakti kepada orang tua. Lalu tegas Agus, acara ini juga memberikan penegasan bahwa pacaran tidaklah penting karena membuang pikiran, tenaga serta membuang uang pemberian orang tuanya.

Sengaja pihaknya ingin mengubah minset anak – anak muda terlebih dahulu, karena minset adalah hal kecil yang bisa membawa perubahan besar. Dia mencontohkan, bila ada anak muda yang ingin menjadi pilot tentunya mereka sudah mempersiapkan diri sejak awal bagaimana untuk menjadi pilot. Namun bila minset mereka sudah dimasuki acara sinetron, film – film yang tidak jelas apalagi dimasuki doktrin – doktrin tidak jelas, maka mereka akan menjadi berbeda ketika masuk dilingkungan yang baru. Berteman dengan orang – orang positip kata dia, akan menjadikan kita menjadi orang yang positip.

Sementara itu Kepala Disdikpora Kudus, Joko Susilo mengaku sangat mengapresiasi acara ini. Karena dengan adanya acara ini diharapkan anak – anak dapat lebih mandiri serta mampu menggali kearifan lokal didesanya masing – masing. Mereka tidak perlu lagi “bingungan” tetapi siap menghadapi perubahan. Yang terpenting kata Joko mereka mampu berinovasi dan berkarya.

Pada kesempatan ini reporter Radio Suara Kudus juga sempat mewawancarai Syafii Efendi. Terkait acara ini kata dia, dirinya lebih menyorot kepada akan bergantinya industri mesin biasa ke digitalisasi bermesin robot. Dan ini kata Syafii Efendi akan berdampak luas karena tenaga kerja manusia akan digantikan oleh robot. Dia mencontohkan, bagaimana CCTV akan menggantikan peran satpam, lalu bagaimana ruang guru menggeser fungsi guru. Ini lanjut dia, adalah warning bagi Indonesia yang masyarakatnya tidak siap menghadapi era itu.

Hal tersebut tentunya akan memicu terjadinya pengangguran dan kemiskinan yang sangat banyak sekali. Untuk itu, pihaknya merasa ikut bertanggungjawab atas akan hadirnya era itu dan pihaknya juga akan terus keliling Indonesia untuk mensiarkan ini. Kepada anak muda lanut dia, harus dibangun ekonominya agar kuat dan mandiri. Sehingga mereka nanti mampu untuk melakukan revolusi guna merubah karakter. Dalam acara ini diikuti sebanyak 1.000 pelajar mulai SMP, SMA dan SMK serta mahasiswa. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.