Kudus, Radiosuarakudus.com- Serangan virus Wannacry yang bisa mematikan data membuat sejumlah perusahaan, instansi yang ada hubungannya dengan layanan publik termasuk rumah sakit di Kudus sudah melakukan upaya antisipasi menyelamatkan data-data penting.
Seperti yang dilakukan RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, sejak ada informasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait virus yang bisa menghapus data dengan cepat, maka dapat dilakukan upaya back up data.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dokter Aziz Achyar mengatakan, data-data rumah sakit itu sangat penting. Karena data – data itu terdiri dari data pasien inap, rawat jalan, peserta JKN-KIS, kelas 3 dan lainnya.
Pihaknya sudah menyampaikan hal ini kepada seluruh bagian, bila ada yang mencurigakan saat menyalakan komputer agar segera dimatikan lagi. Kemudian upaya lain, adalah tidak membuka internet.
Ditambahkan oleh kepala instalasi sistem informasi managemen rumah sakit umum Kudus, Gunarjo, setiap kali ada data masuk baru langsung back up, khawatirnya virus tiba-tiba masuk. Menurutnya, kondisi masih baik-baik saja, dan dia berharap tidak terkena virus tersebut.
Hal yang sama juga dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang secara rutin melakukan back up data setiap hari, apalagi berhubungan dengan data kependudukan yang sangat penting untuk pengurusan segala hal.
Kabid Informasi dan Penyimpanan Data pada Disdukcapil, Busono menerangkan,setiap hari selalu back up semua data-data. Antisipasi sebelum terserang karena data krusial dan harus ada tempat penyimpanan sendiri.
Dikatakannya, sebelum ada virus Wannacry keluar sudah antisipasi selalu dengan back up data, karena virus-virus lainnya juga berbahaya. Komuter yang sistemnya terkoneksi dengan internet, sudah ada antisipasinya tersendiri. (Roy Kusuma – RSK)
