Atap SD 3 Kirig Hampir Roboh

 

ATAP SD 3 KIRIG

 

Kudus, Radiosuarakudus.com– Kasus atap ataupun plafon ambrol karena kayu yang sudah lapuk dibeberapa SD di Kudus memang harus mendapatkan perhatian serius. Karena sebagai sarana untuk belajar mengajar, kondisi seperti sangat membahayakan bagi para siswa.

Kasus seperti itu pernah menimpa beberapa SD diantaranya SD 3 Demaan kecamatan kota, SD 2 Golantepus kecamatan Mejobo yang beberapa waktu lalu juga ambrol dan kini, SD 3 Kirig juga dikecamatan Mejobo mengalami hal yang sama.

Hanya saja, di SD 3 Kirig atap dan plafon dua ruang yakni ruang guru dan ruang kelas 1 serta kelas 2 kondisinya hampir ambrol. Diketiga ruang itu, sudah dilakukan antisipasi dengan disangga menggunakan bambu dan kayu.

Kepala SD 3 Kirig, Abdul Kadir saat ditemui reporter Radio Suara Kudus di kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Jum’ at 27 Januari 2017 mengatakan, untuk sementara siswa kelas 1 yang berjumlah 17 siswa dipindahkan ke perpustakaan.

Sedangkan untuk kelas 2 yang berjumlah 10 siswa dipindahkan ke ruang kelas 3. Dan untuk kelas 3 digabung ke kelas 4. Dikatakan oleh Abdul Kadir, sejak 4 bulan lalu plafon di ruang kelas 1 dan 2 serta ruang guru, plafon sudah mulai berjatuhan.

Sedang kayu atap sejak tiga bulan terakhir sudah kelihatan melengkung. Sehingga untuk antisipasi, pihaknya memindahkan para siswa kelas 1 dan kelas 2 ke perpustakaan dan ke ruang kelas 3. Ditambahkannya, secara rutin pihaknya sudah mengajukan proposal ke Disdikpora.

Nampaknya tahun ini baru akan mendapatkan bantuan DAK, selian itu dirinya juga meminta agar sekolahnya agak ditinggikan agar ketika hujan tidak kebanjiran. Karena antara jalan desa, sekolahnya lebih rendah.

Sementara itu Kasi Sarpras Dikdas pada Disdikpora Kudus, Moh. Zubaidi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengakomodir kondisi SD 3 Kirig itu. Bahkan kata dia, beberapa kali dirinya meninjau kondisi SD tersebut.

Dia juga mengaku sudah memberikan arahan agar dilakukan penyanggaan diatap tersebut, karena kondisi yang emergency. Dan tahun ini sudah dimasukkan untuk menerima DAK, namun hingga kini juknis DAK tahun 2017 masih belum turun.

Dikatakannya, kalau mengacu dari juknis tahun lalu, per ruang akan mendapatkan bantuan DAK sebesar Rp. 70 jutaan. Tapi tahun ini apakah nominalnya akan naik atau masih seperti  tahun lalu, tentu masih menunggu dari juknis yang diperkirakan Pebruari atau Maret baru akan turun.

Nantinya lanjut dia, DAK itu hanya untuk mengganti satu unit bangunan yang atapnya sudah lapuk. Selain itu, dengan anggaran itu juga bisa ditambahkan untuk peninggian sekolah SD 3 Kirig. Kepala Disdikpora Kudus, Joko Susilo juga membenarkan, bahwa pihaknya sudah mengakomodir kerusakan atap dan plafon di SD 3 Kirig. Dan tahun ini akan dianggarkan dalam DAK.

Joko meminta kepada seluruh kepala SD agar melakukan pengecekan kondisi atap dan plafon SD mereka masing – masing. Hal ini agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan dan merugikan para siswa.

(Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.