Kudus, Radiosuarakudus.com- Upaya menjaga keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan bekerjasama dengan lembaga-lembaga pengelola keuangan, yakni perbankan dan koperasi.
Bentuk kerjasama yang sudah disosialisasikan BPJS Kesehatan diantaranya program Menabung Sehat dan yang baru saja disosialisasikan kepada kader JKN-KIS yakni program angsuran atas tunggakan iuran JKN-KIS bersama dengan koperasi nusantara (Kopnus).
Sosialisasi yang berlangsung di kantor BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Jum’at 2 Maret 2018 mengundang kader JKN-KIS dan dihadiri Chairul Saptari Kepala KCU Kopnus, Semarang. Kader yang hadir berjumlah 12 dari empat kabupaten yakni Kudus, Jepara, Grobogan dan Pati.
Menurut Kedeputian Bidang Manajemen Iuran Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) Agung Dermawan, melalui inovasi program menabung sehat dan program angsuran tunggakan iuran JKN-KIS ini, diharapkan dapat menjadi jawaban terkait permasalahan tersebut.
Dikatakannya, peserta dapat melunasi tunggakan iuran dan mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa menemui hambatan. BPJS Kesehatan meyakini program-program tersebut merupakan langkah awal untuk semakin mempermudah aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan dan membantu permasalahan pembayan iuran JKN-KIS.
Sementara itu, dari pihak Kopnus Chairul mengatakan, ini program kali pertama dan sekarang ini masih proses mensinergikan sistem atau link dengan BPJS Kesehatan. Sehingga, kepesertaan yang sudah menjadi anggota koperasi untuk angsuran tunggakan bisa langsung otomatis diketahui BPJS Kesehatan.
Chairul mengatakan, untuk syarat mengikuti program angsuran atas tunggakan iuran JKN-KIS yang bekerjasama dengan Kopnus peserta PBPU yang memiliki tunggakan 6-12 bulan.
Paling utama kata dia, ada surat rekomendasi dari kader JKN-KIS dan diketahui BPJS Kesehatan. Karena system Ini tanpa bunga, jadi uang yang nanti didapat untuk dibayarkan sebagai tunggakan iuran BPJS. (Roy Kusuma – RSK)
