Kudus, Radiosuarakudus.com- Lokasi disekitar kantor Bupati Kudus, mulai tahun depan rencana akan dilakukan penataan. Beberapa gedung akan dirombak, kecuali bangunan bekas kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) depan papan baca, tidak direnovasi total, karena masuk bangunan cagar budaya (BCB).
Sementara itu, Bupati Kudus Muhammad Tamzil yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus Sam’ani Intakoris, Asisten III Mas’ud, dan jajaran organsasi perangkat daerah (OPD) terkait, beserta konsultan perencana, Senin 3 Desember 2018 melakukan survei lapangan.
Beberapa bangunan yang didatangi Bupati Kudus Tamzil, antara lain gedung Darma Wanita, bangunan kosong yang pernah menjadi pers room, dan bangunan yang pernah menjadi kantor Satpol serta BPBD Kudus.
Dikatakan oleh Tamzil, banyak bangunan-bangunan kosong yang tidak terpakai, dan zonasi bangunan area kantor bupati ini tergolong masih semrawut. Karena, tidak ada mushola, dan nantinya Commond Center atau pusat informasi publik menempati gedung bekas Disdukcapil lama yang BCB.
Dia, menambahkan, kebutuhan yang selama ini belum bisa terpenuhi yang ada di kompleks kantor bupati, diantaranya belum tersedia pool kendaraan yang representatif, belum tersedia parkir sepeda motor pegawai yang representatif, dan juga belum tersedia kantin pegawai yang representatif.
Selain itu kata Tamzil, belum tersedia CCTV terintegrasi dari akses masuk sampe keluar (room kontrol di pos Satpol PP), perlunya penataan bagian sisi selatan gedung Setda Kudus sayap barat, dan penataan atau rehabilitasi gedung Setda Kudus sayap timur.
Khusus bangunan BCB kata dia, sudah mengantongi surat izin dari Balai Arkeologi (Balar) Jogjakarta, tidak dibongkar namun hanya mempercantik. Tahun depan yang direalisasikan lebih dulu pembangunan mushola, dan ruang informasi publik. Sementara untuk perkiraan dana masih dihitung.
Sementara itu, konsultan Guntoro Sukowati mengatakan, site zonasi sudah ada gambarnya, termasuk detail tiga dimensinya. Dan ini masih tahap perencanaan. Apa yang diinginkan Bupati dia mencoba menggambarkan dan dipaparkan. (Roy Kusuma – RSK)
