Bank Mandiri Kudus Diserbu Ratusan Warga Pemegang Surat Kuasa UN-Swissindo

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ratusan warga dari beberapa desa di Kudus, Jum’ at pagi 18 Agustus 2017 sekitar pukul 08.30 ramai – ramai mendatangi kantor Bank Mandiri cabang Kudus yang berada di pentol Rendeng. Kedatangan mereka terkait rencana mencairkan dana ke kantor bank tersebut. Warga yang datang ini membawa surat kuasa atau semacam voucher yang dikeluarkan oleh organisasi UN-Swissindo.

Sementara itu, diteras bank tersebut juga sudah terpampang pengumuman bahwa pihak Bank Mandiri tidak pernah bekerjasama dengan organisasi UN-Swissindo termasuk tentang pendaftaran Voucher Human Obligation (VM1).

Salah seorang warga desa Golantepus kecamatan Mejobo, Marpuah (54 tahun) mengatakan, pada malam tirakatan kemarin banyak warga yang berkumpul dan diberikan sosialisasi terkait Un-Swissindo ini.

Bahkan kata dia, warga diminta mengumpulkan KTP nya lalu masing – masing diberikan surat kuasa /voucher. Yang memberikan sosialisasi tersebut adalah Moh Tanim yang juga masih tetangganya.

Dari penjelasan Moh Tanim itu, lanjut Marpuah, surat kuasa/voucher tersebut pada hari Jum’ at, 18 Agustus 2017 pukul 08.00 pagi harus dibawa ke kantor Bank Mandiri. Dikatakannya, dirinya dan warga lainnya tidak dimintai uang sepeserpun oleh Moh Tanim.

Warga Desa Golantepus lainnya, Nari’ati (56 tahun) juga mengatakan hal yang sama. Dia juga bingung, karena dari informasi yang dia dapatkan, dengan membawa surat kuasa/voucher tersebut, dapat dicairkan pada hari ini (Jum’ at, 18 Agustus 2017) di Bank Mandiri.

Warga lainnya, Purwadi (59 tahun) warga Desa Prambatan Lor kecamatan Kaliwungu malah mengaku sebagai kordes di Desa Gribig. Ditegaskan oleh Purwadi, Bank Mandiri tidak bisa menolak untuk pencairan dana ini kepada warga.

Agus Supriyanto yang mengaku CEO Un-Swissindo wilayah Pati mengatakan, kedatangannya bersama warga lainnya adalah untuk regsitrasi ke bank Mandiri Kudus.

Karena kata dia, secara serentak beberapa provinsi di Indonesia melakukan hal yang sama. Dia juga menyayangkan sikap manajemen PT. Bank Mandiri cabang Kudus yang tidak mau menemui mereka untuk menjelaskan masalah ini. Bila pihak Bank Mandiri Kudus menjelaskan kepada warga, apapun hasilnya tentunya mereka akan menerima.

Selain itu kata Agus, dirinya bisa menyampaikan hasil itu kepada pengurus UN-Swissindo yang lebih atas lagi.

Sementara itu, koordinator UN-Swissindo Kudus, Moh Tanim yang juga warga Desa Golantepus kecamatan Mejobo hadir dan mencoba untuk bertemu dengan pimpinan Bank Mandiri cabang Kudus,  ditolak oleh satpam.

Beberapa awak media yang mencoba untuk bertemu dengan pimpinan Bank Mandiri Kudus, guna meminta konfirmasi terkait masalah itu, juga tidak bisa bertemu. Dari pantauan reporter Radio Suara Kudus, puluhan anggota Polres Kudus dikerahkan untuk mengamankan situasi tersebut. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.