Banyak Siswa Yang Akhirnya Tidak Diterima Disekolah Negeri

Kudus, Radiosuarakudus.com- Penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi ternyata menyisakan banyak masalah. Diantaranya adalah banyaknya calon siswa yang gagal di semua pilihan SMP negeri hanya karena alamatnya  tidak menjangkau semua sekolah negeri. Ini karena semua kuota SMP negeri telah habis diisi oleh warga desa sekitar. Di SMP 1 Mejobo misalnya, hanya ada tiga desa yang dapat menjangkau kuota di sekolah itu, yaitu sebanyak 270 siswa.

Tiga desa tersebut adalah Desa Jepang dengan jarak 0,4 kilometer, Desa Megawon dengan jarak 0,8 kilometer,dan sebagian pendaftar dari desa Gulang dengan jarak 1,4 kilometer.

Salah seorang operator di SMP 1 Mejobo, Tri Setiani ketika menerima kunjungan kepala Disdikpora Kudus, Kamis 20 Juni 2019 mengatakan, pihaknya merasa kasihan karena banyak orang tua dan anaknya yang datang sekolahnya dengan niat daftar, nilainya bagus, rumahnya juga tidak terlalu jauh hanya 1,6 kilometer tapi harus tergeser karena kuota di sini sudah dipenuhi yang jaraknya lebih dekat. Bila ingin ke SMP negeri lain jaraknya lebih jauh lagi. Akhirnya kata dia, banyak yang langsung nangis. Dan kasus seperti ini banyak terjadi disekolah lain.

Sementara itu, kepala Disdikpora Kudus Joko Susilo menyampaikan, semua masukan dari sekolah akan menjadi bahan evaluasi untuk PPDB tahun depan. Untuk saat ini, PPDB tetap berjalan sesuai juknis. Bagi siswa yang belum diterima di sekolah negeri bisa mendaftar ke sekolah swasta. Karena kata dia, salah satu tujuan zonasi adalalah pemerataan, sehingga tidak ada sekolah favorit. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.