Batik Ciprat Karya Penyandang Disabilitas Intelektual Akan Dijadikan Ikon

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di aula Balai Desa Demaan kecamatan Kota, Jum’ at 12 Oktober 2018,  berlangsung launching Sheltered Workshop Peduli Penyandang Disabilitas Intelektual. Penyandang disabilitas intelektual mendapatkan pelatihan keterampilah berupa pembuatan keset dari bahan perca, dan batik ciprat.

Hadir dalam acara itu,  Wakil Bupati Kudus Hartopo beserta beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Kudus. Penyandang disabilitas intelektual yang memperoleh pelatihan berjumlah 32 orang dari total keseluruhan 188 orang. Mereka juga mendapatkan pendampingan pelatihan dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Kartini dari Temanggung, selama dua tahun.

Wakil Bupati Hartopo mengatakan, kegiatan ini bisa memberikan peluang usaha bagi penyandang disabilitas intelektual, dan membuktikan mereka bisa hidup mandiri, tidak tergantung orang lain. Dengan adanya workshop ini, maka masyarakat dapat melihat hasil pelatihan ketrampilan dari penyandang disabilitas intelektual ini.

Masih kata Hartopo, pemerintah kabupaten (Pemkab) Kudus siap membantu mempromisikan produk-produk mereka. Khususnya batik ciprat, meski cara pembuatannya sederhana tapi memiliki nilai seni tinggi. Dan ini akan dibuat agar bisa menjadi ikon Kudus. Ditegaskannya, seluruh OPD di Kudus agar membeli batik Ciprat ini. Kemudian, Dinas Nakerperinkop dan Usaha Kecil Menengah (UKM) diharapkan memfasilitasi produk-produk hasil karya penyandang disabilitas intelektual, karena ini termasuk produk lokal yang luar biasa.

Sementara itu, ketua BBRSBG Kartini Muhardjani mengatakan, pihaknya dalam melakukan bimbingan sebagai upaya memberikan pelayanan rehabilitasi intelektual. Ada 150 layanan prima manfaat, beberapa diantaranya batik Ciprt, membuat keset dan beternak ayam atau kambing. Dikatakannya, kegiatan seperti ini baru di lima kabupaten pada tahun ini, salah satunya Kudus.

Penyandang disabilitas intelektual diberikan bimbingan satu minggu dua kali, dan khusus persiapan hari ini latihan empat kali. Pihaknya mengirimkan dua pembina untuk melatih mereka.

Kepala Dinsos P3AP2KB Lutful Hakim menambahkan, bagi penyandang disabilitas intelektual mendapatkan pelatihan, setelah selesai diberikan stimulan bantuan per orang Rp 2 juta berupa barang. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.