Bawaslu Berharap Di Kudus Ada Kampung Anti Politik Uang

Kudus, Radiosuarakudus.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kudus, melakukan sosialisasi melalui program bertajuk ‘’Bawaslu Goes to School’’ di MA. NU. Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, Selasa 29 Januari 2019.

Sosialisasi dibuka Wakil Kepala MA. NU. TBS Bidang Humas, Kiai Suwantho S.Pd.I. Sementara itu, tiga Komisioner Bawaslu Kudus yang hadir sebagai narasumber adalah Wahibul Minan S.Pd.I (Ketua Bawaslu), Bahruddin S.Pd.I (Komisioner Bawaslu Divisi Hukum Data dan Informasi) dan Kasmi’an S.Ag MH. (Komisioner Bidang Penanganan Sengketa).

Wahibul Minan, mengemukakan, melalui sosialisasi yang digelar ini, berharap kepada para siswa yang telah memiliki hak pilih (pemilih pemula), supaya tidak tergoda dengan politik uang, tidak terjerumus menyebarkan informasi hoaks dan ujaran kebencian serta tidak melakukan politisasi SARA.

Dihadapan 400 siswa, Minan mengatakan bahwa program Bawaslu Goes to School ini digelar di berbagai sekolah.  Dikatakannya, selain di MA. NU. TBS, sosialisasi juga telah dilakukan di MA. NU. Banat dan SMA 2 Bae. Sedang dalam waktu dekat, rencananya sosialisasi dilakukan di MA. NU. Muallimat serta SMA Muhammadiyah.

Selain itu, pada kesempatan itu Minan juga menyatakan, pihaknya kini tengah menargetkan agar Kampung Anti Politik Uang bisa segera dibentuk di Kabupaten Kudus.

Di Jawa Tengah kata dia, sudah ada dua Kampung Anti Politik Uang, yakni di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Purbalingga. Urgensi dari adanya Kampung Anti Politik Uang, yaitu untuk memberi efek jera dan memimimalisasi para calon supaya tidak melakukan politik uang.

Ikhtiar untuk mewujudkan Kampung Anti Politik Uang itu, Wahibul Minan menyebut, bersama jajarannya kini masih dalam proses dan melakukan pendekatan dengan para kepala desa serta tokoh-tokoh di kampung. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.