BEBERAPA NEGARA LAIN MEMINATI BATIK TULIS

Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia Jultin Ginanjar Kartsasmita mengungkapkan regenerasi pembatik menjadi tanggung jawab bangsa, terutama sejumlah pihak yang berkecimpung di bidang batik tulis.

Menurutnya, disela-sela kunjungannya ke Galeri Batik Kudus di Jalan Kudus-Jepara kilometer 3,5, di Kudus, Senin 10 September 2012, sejak batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity), maka pembinaan batik, terutama proses regenerasi pembatik menjadi tanggung jawab kita.

Ini karena UNESCO secara periodik akan melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan batik di Tanah Air, pascamemberikan pengakuan atas batik Indonesia.

Sebelumnya, pihak UNESCO juga sempat mempertanyakan proses regenerasi pembatik karena banyak pembatik saat itu sudah berusia lanjut.

Ia mengaku, bersyukur karena sejumlah pihak cukup peduli terhadap proses regenerasi pembatik, terutama di sentra batik di Kabupaten Pekalongan, sudah banyak pembatik yang berusia muda.

Dengan demikian, tanggung jawab dalam memajukan pertumbuhan batik, terutama proses regenerasi pembatik sudah terpenuhi.

Untuk menciptakan generasi muda pembatik, dibutuhkan dukungan masyarakat, terutama orang yang mendapat pelatihan membatik. Apalagi, untuk membuat batik dengan motif tertentu, butuh kesabaran karena tingkat kesulitannya juga cukup tinggi.

Ditambahkannya, selain mendorong sejumlah pihak untuk membina generasi pembatik, Yayasan Batik Indonesia juga berupaya memperjuangkan materi batik masuk ke dalam kurikulum pendidikan.

Hasilnya, sudah ada beberapa sekolah yang memasukkan materi batik ke dalam kurikulum pendidikan, seperti di Solo serta ITB yang membuka jurusan batik.

Untuk meningkatkan motivasi pengrajin batik di sejumlah daerah di Tanah Air, setiap tahun digelar pameran batik sebagai ajang promosi dan kompetisi antarpembatik dalam menghasilkan batik berkualitas.

Bahkab beberapa negara di dunia juga mulai meminati dan mengembangkan batik tulis. Di antaranya, Negara Malaysia, Thailand, Amerika, Jepang, Afrika, dan India.

You may also like...

Your email will not be published. Name and Email fields are required