Begal Gagal Rampas Motor Di Megawon

Begal

Kudus, Radiosuarakudus.com –  Dua pelaku begal motor, Minggu malam kemarin, 8 Maret 2015, sekitar pukul 21. 30 wib beraksi di jalan Dukuh Bogol turut Desa Megawon Kecamatan Jati. Namun aksi tersebut gagal, setelah korban bernama Yulianti (30 tahun) warga Dukuh Dapur Rt. 06. Rw. 3 Desa Ngembal Kulon kecamatan Jati berteriak minta tolong.

Menurut penuturan suami korban, Syafii (32 tahun), Senin 9 Maret 2015, istrinya saat itu baru saja pulang membeli obat dari salah satu apotek di Desa Jepang Kecamatan Mejobo. Bahkan anaknya yakni Ananda Setyo Nugroho ( 8 tahun) ikut serta dengan duduk didepan.

Istrinya mengendarai motor Yamaha Mio Soul GT yang baru dibelinya dua bulan lalu. Dari penuturan istrinya, saat itu kondisi jalan sepi bahkan rumah warga disekitar lokasi kejadian juga sudah pada tutup. Saat ditempat kejadian, tiba – tiba istrinya yang merupakan buruh rokok di PT. Djarum brak Megawon itu dipepet dua laki – laki berboncengan yang mengendarai Suzuki Nex.

Tubuh istrinya ditendang namun tidak jatuh, lalu berhenti dan berteriak minta tolong. Karena takut, kedua pelaku melarikan diri kearah timur menuju jalan lingkar. Meski istrinya berteriak minta tolong saat itu, kata Syafii, tidak ada satupun warga yang keluar rumah. Dan kondisi benar – benar sepi. Setelah menunggu sekitar 15 menit, dikira para pelaku sudah benar – benar kabur, istrinya lalu melanjutkan perjalanan pulang kerumah.

Namun sesampainya diutara pom bensin Ngembal Kulon, ternyata pelaku mengejar istrinya dari arah belakang. Akhirnya istrinya belok kearah gang menuju rumah, dan pelaku melaju lurus ke utara. Ditambahkan oleh Sayfii, ciri – ciri pelaku yang satu kurus pendek dan yang satunya agar gemuk dan juga pendek. Mereka memakai helm serta jaket hitam.

Sementara itu, Ananda Setyo Nugroho menambahkan, waktu itu ibunya ditendang dan tangan kananya ditarik oleh pelaku. Namun baik dia dan ibunya tidak jatuh dari motor. Ananda juga menegaskan, kedua pelaku itu mengendarai kendaraan Suzuki Nex. Meski begitu tambah Syafii, pihaknya tidak melapor ke polisi, karena kendaraanya tidak hilang. Sementara itu kapolsek Jati, AKP Muh Naim saat dikonfirmasi kejadian ini mengaku belum menerima laporan dari korban.

Dijelaskannya, pihaknya selalu melakukan patroli diwilayah – wilayah yang dianggap rawan terjadinya kejahatan. Seperti Desa Pasuruhan Lor, Desa Ngembal Kulon serta jalan lingkar yang berada diwilayah hukumnya. Termasuk kata dia, Desa Megawon juga seringkali dilalui patroli oleh anggotanya.

Dia juga menghimbau agar masyarakat selalu waspada saat berada dijalur yang sepi. Setidaknya saat dijalan yang sepi, mereka berkonvoi bersama dengan pengendara motor lainnya.

You may also like...

Comments are closed.