Kudus, Radiosuarakudus.com- Di Kudus hingga saat ini pemasangan stiker “Miskin” bagi penerima bantuan sosial masih belum dilakukan. Meski beberapa waktu lalu, pemasangan stiker itu secara simbolis sudah dilakukan disejumlah rumah PKH (Program Keluarga Harapan). Nampaknya, keberatan oleh warga penerima banruan sosial menjadikan pemasangan stiker tersebut belum dilakukan secara penuh dan masih dalam tahap evaluasi. Padahal bila terdapat pemasangan stiker tersebut akan lebih efektif untuk sasaran yang dituju. Meski Kementerian Sosial pun tidak mengatur adanya penandaan “Miskin” bagi warga penerima bantuan sosial.
Bupati Kudus HM Hartopo usai menghadiri acara sedekah bumi di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan mengatakan penempelan stiker “Miskin” dirumah warga penerima BLT ataupun PKH saat ini masih dalam kajian. Alasannya, banyak kritikan dari luar dengan adanya penempelan stiker itu dapat menurunkan martabat penerima BLT atau keluarga PKH.
“Kita masih mengkaji mas. Kita lagi mencari jalan keluar agar bisa lebih efektif dan mengena serta jangan sampai kita dikira mau menurunkan martabat warga penerima BLT dan PKH. Sebetulnya, pemberian tanda para penerima BLT dan PKH kan untuk menguji psikis masyarakat. Kalau memang masyarakat mengajukan diri untuk menerima bantuan BLT dan PKH, harus siap sebagai keluarga tidak mampu atau keluarga miskin,” kata Hartopo, Kamis (23/6/2022).
Menurutnya, dengan adanya penanda sebagai keluarga miskin bagi penerima BLT dan PKH sebetulnya sangat efektif untuk tepat sasaran. Jangan sampai keluarga mampu malah mengajukan diri untuk menerima BLT dan PKH. (Roy Kusuma – RSK)
