Boncengan Tiga Bocah Dibawah Umur Tabrak Truk Gandeng

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sungguh miris kejadian yang menimpa tiga bocah dibawah usia yang menabrak truk gandeng yang tengah parkir dibahu jalan. Peristiwa memilukan itu terjadi pada Rabu pagi, 18 Maret 2020 sekitar pukul 08.30 wib di jalan lingkar timur turut Desa Payaman kecamatan Mejobo. Seharusnya mereka belajar dirumah karena adanya instruksi dari Disdikpora maupun Kemenag Kudus terkait antisipasi dan pencegahan penularan Covid-19. Bahwa seluruh pelajar di Kudus untuk belajar dirumah dan bisa belajar melalui online selama dua pekan kedepan. Namun nampaknya, ketiga bocah ini memanfaatkan situasi instruksi belajar dirumah dengan mencoba mengendarai motor dijalan raya. Sialnya lagi, mereka melakukannya di jalan lingkar timur yang notabene banyak dilalui kendaraan – kendaraan besar.

Ketiga bocah yang mengalami nasib naas itu masing – masing M A M (12 Tahun), K R O (8 tahun) dan M H F (11 tahun). Ketiganya adalah warga Desa Jepang kecamatan Mejobo Kudus. mereka bertiga berboncengan tiga dengan mengendarai motor Honda Beat nopol K 2189-ZR. Dengan M A M sebagai pengendara. Menurut keterangan Kanit Laka Polres Kudus, Ipda Didik, truck gandeng Hino Nopol  N-8195-UQ dengan pengemudi Iskandar (49 tahun) warga Wonoasih Kabupaten Probolinggo parkir di Bahu jalan sebelah Utara sebelum terjadinya kecelakaan itu. Tiba – tiba ada sepeda motor Honda Beat yang dikendarai anak – anak  berboncengan tiga. Kendaraan itu berjalan dari arah Barat ke Timur berjalan oleng ke kiri kemudian menabrak bagian belakang truk gandeng itu. Akibat benturan keras itu, ketiga korban jatuh dan segera dilarikan ke RS Mardi Rahayu.

Sementara itu Direktur RS Mardi Rahayu, dr. Pujianto membenarkan pagi tadi menerima tiga anak korban kecelakaan lalulintas. Ketiga korban itu kata dia, untuk K R O (8 tahun) nyawanya tidak bisa diselamatkan dan meninggal di rumah sakit setelah dilakukan usaha pertolongan medis. Kemudian untuk M H F (11 tahun) dilakukan operasi karena mengalami trauma ditulang pinggul dan perut. Sementara untuk M A M kondisinya sangat kritis. Karena mengalami cidera kepala berat dan gangguan pernapasan. Bila nanti kondisinya stabil, pihaknya akan merujuk ke rumah sakit lain karena saat ini ruangan dirumah sakitnya penuh. Kasus ini harus menjadi perhatian serius para orang tua agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.