Kudus, Radiosuarakudus.com- Respon masyarakat Kabupaten Kudus terhadap kehadiran tabung gas 5,5 kilogram semakin baik. Bahkan Kudus termasuk kabupaten dengan penyerapan bright gas yang cukup tinggi.
Menurut Communication and Relations Pertamina MOR IV, Didi Andrian Indra Kusuma, Kamis 22 Desember 2016, pada awal distribusi bright gas 5,5 kilogram hanya tersalurkan ke kabupaten Kudua sebanyak 260 tabung per bulan. Namun saat ini, penyaluran elpiji non subsidi ini telah mencapi 1.500 tabung per bulan.
Dikatakannya, penyaluran bisa meningkat karena kesadaran masyarakat menggunakan elpiji non subsidi semakin meningkat, Dengan program trade in ini, masyarakat yang memiliki dua tabung elpiji 3 kilogram bisa menukar dengan elpiji tabung 5,5 kilogram dengan menambahkan biaya konversi Rp 38.000. Masyarakat juga dapat memperoleh elpiji tabung sedang ini di semua pangkalan elpiji.
Domestic Gas Region Manager IV, Pierre J Wauran menambahkan, brihgt gas yang diluncurkan pada April lalu banyak diminati karena lebih aman, yaitu dilengkapi katup ganda.
Tabung ini juga dilengkapi segel resmi Pertamina yang dilengkapi dengan hologram optical color switch sehingga tidak bisa dipalsukan.Tak hanya itu, lanjutnya, elpiji tabung sedang ini juga sebagai salah satu solusi untuk masyarakat yang keberatan membeli elpiji tabung 12 kilogram.
Harganya yang lebih rendah dan berat tabungnya yang lebih ringan akan semakin memudahkan konsumen dalam membawa dan membeli elpiji jenis ini.
Koordinator Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kudus, David Budi Agung mengatakan, saat ini sudah ada empat agen di Kudus yang semula hanya menyalurkan elpiji 12 kilogram, kini juga menyalurkan elpiji 5,5 kilogram. Ini karena respon masyarakat semakin meningkat. (Roy Kusuma – RSK)
