Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada bulan Agustus 2021 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,34. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok kesehatan sebesar 7,46 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,55 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,18 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen, dan kelompok transportasi sebesar 0,01 persen. Hal itu disampaikan Kepala Kantor BPS Kudus, Ir. Rahmadi Agus Santosa, MSi, dalam rilisnya Jum’at (3/9/2021).
“Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga, hanya terjadi pada satu kelompok saja yaitu kelompok makanan sebesar 0,80 persen. Sedangkan 5 (lima) komoditas utama yang memberikan andil inflasi di Kota Kudus pada Bulan Agustus 2021 adalah naiknya tarif dokter umum, tarif dokter spesialis, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga dan biaya fotocopy,” kata dia.
Terdapat 5 (lima) komoditas utama yang menahan laju inflasi, yakni turunnya harga cabai merah, beras, daging ayam ras, cabai rawit, dan bawang merah. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2021 sebesar 0,65 persen dan inflasi Year to Year (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) sebesar 1,41 persen.
Jawa Tengah pada bulan ini lanjut dia, mengalami inflasi sebesar -0,01 persen dengan indeks harga sebesar 106,11 sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,03 persen dengan indeks harga sebesar 106,57,” ujar dia.
Inflasi di Jawa Tengah, terjadi di empat kota SBH yaitu, Kota Kudus sebesar 0,15 persen, Kota Purwokerto sebesar 0,12 persen, Kota Surakarta sebesar 0,09 persen dan Kota Cilacap sebesar 0,06 persen. Sedangkan Kota Tegal dan Kota Semarang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,16 persen dan 0,06 persen. (Roy Kusuma – RSK)
