Bulan April Kudus Mengalami Deflasi

Deflasi

Kudus, Radiosuarakudus.com – Kabupaten Kudus, pada bulan April 2014 mengalami deflasi sebesar 0,36 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 116,45 atau lebih rendah dibanding Maret 2014 yang mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dengan IHK sebesar 116,87.

     Untuk deflasi di Kudus lebih tinggi dibanding dengan deflasi di Jateng yang mencapai 0,12 persen dan deflasi nasional tercatat hanya 0,02 persen. Hal tersebut dikatakan Kepala BPS Kudus, Endang Tri Wahyuningsih, Senin 5 Mei 2014.

     Ia mengatakan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga sejumlah komoditas yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok barang dan jasa.

     Di antaranya, penurunan indeks pada kelompok bahan makanan -2,48 persen dan kelompok sandang -0,48 persen.

     Selain itu, hal serupa juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,04 persen, kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,05 persen.

     Sementara kenaikan indeks pada April 2014 terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,99 persen, kelompok kesehatan 1,67 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,03 persen.

     Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar, yakni turunnya harga cabai merah, beras, daging ayam ras, kacang panjang, terong, kangkung dan cabai rawit.

    Dari enam kota di Jateng, pada bulan April 2014 semuanya mengalami deflasi, yakni Kota Tegal 0,37 persen, Semarang 0,04 persen, Surakarta 0,15 persen, Kudus, 0,36 persen, Purwokerto 0,08 persen, dan Cilacap sebesar 0,09 persen.

     Sementara dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK) nasional, sebanyak 39 kota di antaranya mengalami deflasi dan 43 kota mengalami inflasi.

     Deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,79 persen, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,57 persen.

     Laju inflasi tahun kalender (Januari-April 2014) sebesar 1,85 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 10,42 persen.

You may also like...

Comments are closed.