Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada bulan Desember 2018 lalu di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,48% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 140, 32. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran bahan makanan 1,94%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07% serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,05%.
Hal itu dikatakan Kepala BPS Kudus, Rahmadi Agus, Kamis 3 Januari 2019 dalam jumpa pers dikantornya. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks harga kata dia, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02% dan kelompok sandang 0,19%.
Masih kata Rahmadi Agus, sedangkan untuk komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah telur ayam ras, beras, pisang, bawang merah dan daging ayam ras. Sedangkan untuk komoditas penahan laju inflasi terbesar adalah seblak, minyak goreng, batu bata, emas perhiasan dan ikan bandeng.
Dijelaskan oleh Rahmadi Agus, nasional pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,62% dan Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,44%. Inflasi juga terjadi di enam kota survei biaya hidup di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di kota Surakarta sebesar 0,57% dengan IHK sebesar 129, 30 diikuti oleh Kota Purwokerto sebesar 0,53% dengan IHK 131,87 disusul Kota Kudus sebesar 0,48% dengan IHK sebesar 140,31. Kemudian Kota Tegal sebesar 0,47% dengan IHK sebesar 131,36, diikuti Kota Cilacap sebesar 0,45% dengan IHK 137,73 dan Kota Semarang sebesar 0,36% dengan IHK 132,70.
Sedangkan untuk laju inflasi tahun kalender sebesar 3,11%, kemudian laju inflasi “year to year” (Desember 2018 terhadap Desember 2017) sebesar 3,11%. (Roy Kusuma – RSK)
