Bulan Januari Kudus Deflasi Sebesar 0,01%

Kudus, Radiosuarakudus.com- Setelah beberapa bulan terakhir di tahun 2019 lalu Kudus selalu inflasi, kini pada Januari 2020 lalu mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Dengan indeks Harga Konsumen (IHK) yakni sebesar 103,37.

Pemicu deflasi pada bulan Januari lalu sendiri dikarenakan adanya penurunan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran. Yakni pada sektor pendidikan dengan jumlah deflasi  sebesar 7,38 persen. Serta pada sektor perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,07 persen.

Menurut keterangan Kepala Badan Pusat Statistik Kudus, Rahmadi Agus Santosa, Selasa 4 Pebruari 2020 jika sebenarnya hanya dua kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, sedang sembilan kelompok lainnya tetap mengalami inflasi.

Tapi, dua kelompok tersebut mempunyai dampak yang besar pada sembilan kelompok pengeluaran lain. Sembilan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi sendiri diantaranya, Kelompok makanan minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,09 persen. Kemudian ada kelompok transportasi sebesar 0,37 persen.

Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,60 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,54 persen. Serta Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,13 persen.

Kemudian pada sektor kelompok penyedia makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,09 persen. Selain itu kata Rahmadi, beberapa komoditas juga mempengaruhi deflasi pada bulan ini. Yakni turunnya tarif biaya pendidikan SMA, bensin, bawang merah, telur ayam ras, serta daging ayam ras.

Sedang untuk komoditas penyumbang inflasi adalah cabai merah, beras, mobil, minyak goreng, dan bawang putih. Sedang pada kota atau kabupaten pembanding lain,  yakni Tegal mengalami inflasi sebesar 0,34 persen, disusul Kota Purwokerto sebesar 0,32 persen, Kota Surakarta sebesar 0,14 persen, Kota Semarang sebesar 0,06 persen. Kota lain selain Kudus yang mengalami deflasi adalah Kota Cilacap sebesar 0,03 persen. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.