Bulan Maret Kudus Deflasi, Lima Kota Lainnya Inflasi

Bulan Maret Kudus Deflasi, Lima Kota Lainnya Inflasi

Kudus, Radiosuarakudus.com – Kabupaten Kudus, pada Maret 2015 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 123,21 persen atau lebih rendah dibanding Februari 2015 yang mengalami deflasi 0,39 persen dengan IHK sebesar 123,23 persen.

Dari enam kota Survei Biaya Hidup (SBH) di Jateng, hanya Kudus yang mengalami deflasi. Sementara kabupaten lain yang inflasi, yakni Kota Semarang sebesar 0,25 persen, Kota Tegal 0,18 persen, Kota Surakarta 0,12 persen, Kota Purwokerto 0,05 persen, dan Kota Cilacap sebesar 0,01 persen.

Inflasi nasional bulan Maret 2015, sebesar 0,17 persen dan Jateng sebesar 0,16 persen. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus, Endang Tri Wahyuningsih, Kamis 2 April 2015, diduga daerah lain mengalami inflasi karena harga jual berasnya tidak seperti di Kudus yang mengalami penurunan harga. Ia mengatakan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,63 persen.

Sementara beberapa kelompok pengeluaran yang lain, kata dia, mengalami kenaikan indeks, yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,57 persen, kelompok perumahana, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,13 persen, kelompok sandang 0,05 persen, kelompok kesehatan 0,58 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,19 persen, serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 1,17 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi, yakni beras, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, cumi-cumi dan daging ayam ras. Sementara komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya inflasi, yakni bawang merah, bensin, rokok kretek filter dan batu bata.

Laju inflasi tahun kalender sebesar -0,77 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 5,42 persen. (roy)

You may also like...

Comments are closed.