Bulan Mei Inflasi Di Kudus Tertinggi Di Jateng

 

 

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada bulan Mei lalu inflasi di Kudus sebesar 0, 80% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 135, 30 lebih tinggi bila dibanding bulan April 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0, 05% dengan IHK 134, 22.

Menurut kepala BPS Kudus, Sapto Harjuli Wahyu, Jum’ at 2 Juni 2017, kelompok bahan makanan menjadi penyumbang terjadinya inflasi di Kudus. Bahkan pada bulan Mei lalu kata Sapto, inflasi di Kudus tertinggi se Jateng. Dikatakannya, pemicu terjadinya inflasi pada kelompok bahan makanan menyumbang sebesar 1, 84%.

Lalu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0, 54%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,64%. Kemudian kelompok kesehatan 0, 47%, kelompok transport, komunikasi dan jasa 0,51%. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang sebesar 0,04%.

Dikatakan oleh Sapto, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah telur, ayam ras, bawang putih, beras, bensin, tarif listrik, rokok kretek filter dan pisang.

Selain komoditas penyumbang inflasi kata dia, ada juga komoditas yang menjadi penyumbang deflasi, yakni cabai rawit, biscuit, melon, jeruk, tariff pulsa ponsel, bayam dan udang basah.  Inflasi tertinggi terjadi di Kudus, diikuti Kota Tegal yang mengalami inflasi 0,74 persen dengan IHK 125,10.

Berikutnya Kota Purwokerto sebesar 0,66 persen dengan IHK 125,99. Kota Semarang sebesar 0,59 persen dengan IHK 127,38.

Lalu Kota Cilacap terjadi inflasi sebesar 0,59 persen dengan IHK 131,37. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,33 persen dengan IHK 124,80. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.