Bulan September Kudus Alami Deflasi Terkecil Di Jawa Tengah

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tidak seperti Bulan Agustus lalu yang mengalami inflasi cukup tinggi se Indonesia yakni mencapai 0,82% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 144,56, pada Bulan September di Kudus malah terjadi deflasi terkecil di Jawa Tengah. Deflasi Kudus pada Bulan September sebesar  0,16% dengan IHK sebesar 144,33. Hal itu dikatakan kepala Kantor BPS Kudus, Rahmadi Agus Santosa, dalam  rilisnya Rabu 2 Oktober 2019.

Dikatakannya, deflasi di Kudus terjadi karena penurunan harga yang ditunjukkan turunnya indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,12%. Beberapa kelompok yang mengalami kenaikan harga yakni kelompok sandang sebesar 0,39%, kelompok perumahan, air, listrik dan gas sebesar 0,38% dan kelompok makanan jadi sebesar 0,35%.

Sementara untuk penyebab deflasi lanjut Rahmadi, adalah karena turunnya harga bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan terong panjang. Sedang komoditas utama yang mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit, semen, sabun detergen, kelapa dan kangkung. Lalu untuk tingkat inflasi tahun kalender September 2019 sebesar 2,42%  dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 3,51%.

Nasional pada bulan ini kata dia, mengalami deflasi sebesar 0,27% dan Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,24%. Sedangkan untuk enam kota SBH di Jawa Tengah semua mengalami deflasi. Dimana untuk deflasi terbesar terjadi di Kota Purwokerto yakni 0,50% dengan IHK sebesar 134,11. Kemudian Kota Cilacap sebesar 0,46% dengan IHK 139,33. Disusul Kota Tegal sebesar 0,34% dengan IHK 133,77. Lalu Kota Surakarta sebesar 0,26% dengan IHK 131,83. Berikutnya Kota Semarang sebesar 0,18% dengan IHK 135,78 serta Kota Kudus dengan deflasi sebesar 0,16% dengan IHK 144,33. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.