Bulan September Kudus Mengalami Deflasi 0, 07%

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada Bulan September lalu, Kudus terjadi deflasi sebesar 0,07% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 139, 44. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,61%. Hal itu dikatakan Kasi Statistik Distribusi pada BPS Kudus, Wiwik Juniarti, Selasa 2 Oktober 2018.

Dikatakannya, kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0, 03%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,17%, kelompok sandang 0,26% serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,28%.

Masih kata Wiwik, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah beras, kangkung, kentang, semen dan rokok filter. Sementara lanjut Wiwik, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, ikan lele dan tomat sayur.

Untuk nasional kata Wiwik, pada Bulan September mengalami deflasi sebesar 0,18% dan Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,01%. Untuk deflasi di Jawa Tengah terjadi di lima kota SBH, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,19% dengan IHK 127,98, kemudian berurutan kota Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Kudus dan Kota Tegal masing – masing 0,13%, 0,09%, 0,07% dan 0,01% dengan IHK masing – masing 136, 12, 130,30, 139,44 dan 129,96. Sedangkan satu kota yakni Semarang mengalami inflasi sebesar 0,09% dengan IHK sebesar 131, 57.

Sedangkan untuk laju inflasi tahun kalender lanjut Wiwik, sebesar 2,03% sedangkan laju inflasi “year to year” (September 2018 terhadap September 2017) sebesar 2,90%. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.