Bulusan Memiliki Pasar Kuliner

Kudus, Radiosuarakudus.com- Lokasi wisata Bulusan didukuh Sumber Desa Hadipolo kecamatan Mejobo, kini memilki pasar kuliner. Beragam jajanan dan makanan disajikan di pasar kuliner yang sudah mulai di launching pada hari Minggu kemarin, 13 Mei 2018. Beberapa jenis minuman dan jajanan yang disajikan adalah wedang kraton, jenang salak dan aneka jajanan yang berasal dari ketela. Kemudian ada pula jajanan yang berasal dari bahan ketan serta makanan yang juga ikon dari dukuh Sumber ini yakni lontong Bulusan. Saat ini baru 15 orang yang berjualan dan membuka kiosnya di pasar kuliner Bulusan, dan mereka buka mulai pukul 14.00 sampai menjelang maghrib.

Menurut wakil ketua Forum Peduli Kemaslahatan Masyarakat (FPKM), Farhan, Senin 14 Mei 2018, diadakannya pasar kuliner Bulusan ini berawal dari rasa keprihatinan dirinya dan beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan kondisi warga disekitar Dukuh Sumber ini. Salah satu keprihatinanya adalah, banyak wanita yang menganggur setelah PR. Djambu Bol bangkrut. Bisa dikatakan kondisi warga setempat statis dan tidak ada keinginan untuk mencari sesuatu yang baru untuk menambah penghasilan. Selain itu, antar warga juga beberapa kali terjadi perselisihan.

Akhirnya lanjut Farhan, dibentuklah FPKM ini yang merupakan salah satu wadah untuk menggugah semangat kebersamaan warga sekitar. Dari sinilah lanjut Farhan, mulai terjalin komunikasi yang baik antara yang muda dan yang tua serta adanya kebersamaan untuk maju. FKPM ini kata Farhan, sudah berjalan setahun. Pasar kuliner Bulusan yang dilaunching kemarin, adalah tonggak sejarah warga sekitar. Apalagi dalam launching itu, juga dihadiri oleh pejabat dari Disbudpar dan juga camat Jekulo. Sebelum pasar kuliner Bulusan dilaunching, selama 3 minggu ibu – ibu warga sekitar mendapatkan pelatihan membuat aneka menu makanan, jajanan serta minuman dari instruktur kuliner nasional, yakni Kusnipah yang merupakan asli Kudus dan mantan muridnya.

Yang cukup menarik kata Farhan, mulai tahun ini kepanitiaan acara syawalan yang terkenal dengan tradisi “Bulusan” akan dikelola oleh warga sekitar sendiri dengan ujung tombaknya adalah anak – anak muda. Tahun – tahun sebelumnya, dikelola oleh Event Organizer (EO). Bahkan lanjut dia, anak – anak muda juga sudah membuat konsep dalam acara syawalan nanti. Salah satunya adalah membuat Expo dengan memamerkan kerajinan asli warga Desa Hadipolo serta sajian aneka jajanan dan makanan hasil olahan ibu – ibu warga sekitar.

Dengan adanya pasar kuliner Bulusan ini, diharapkan dapat mendongkrak obyek wisata Bulusan yang tidak hanya setahun sekali ramai dikunjungi. Namun harapannya, setiap hari wiayah ini mendapat kunjungan dari masyarakat diluar desa atau bahkan dari luar kota untuk bisa datang di pasar kuliner ini. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.