Bupati KUDUS: Bekerjalah Dengan Ikhlas Dan Profesional

IMG_7311

Kudus, Radiosuarakudus.com – Memasuki bulan Ramadan 1435 ini, tidak menyurutkan semangat Bupati Kudus H. Musthofa untuk bertemu dan bertatap muka dengan kepala desa beserta perangkatnya. Hal ini dilakukannya di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Gebog, Bae, dan Kaliwungu, pada Senin (30/6). Ratusan kepala desa dan perangkatnya tampak bersemangat mengukuti kegiatan tersebut.

Menurut bupati, meski bulan puasa, tidak dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Terlebih untuk bekerja dalam pemerintahan dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Dirinya ingin semuanya mampu menunjukkan kinerja terbaiknya. Dalam hal ini motivasi dari kepala desa sangat dibutuhkan bagi perangkatnya.

”Saya ingin aparatur pemerintah desa mampu berkerja secara profesional,” tegas bupati pada acara tersebut.

Selain itu, dirinya meminta semuanya untuk bekerja secara ikhlas. Karena hanya dengan rasa ikhlas itulah yang nantinya akan kembali ke diri kita masing-masing. Tanpa rasa ikhlas semuanya tidak akan memiliki nilai apapun. Terlebih di bulan puasa ini, bupati mengajak untuk memperbanyak amal ibadah termasuk dalam bekerja.

Bupati memberikan kewenangan kepada kepala desa untuk tetap tegas terhadap segala permasalahan di desa. Namun, dirinya menentang keras kepala desa yang semena-mena melakukan tindakan tanpa dasar aturan yang jelas. Jika kepala desa menemui kendala, baik teknis maupun secara regulasi, bupati memberikan kesempatan kepala desa untuk berkoordinasi dengan camat dan dinas/instansi terkait.

”Mulai dari pemerintah pusat, bupati, hingga ke desa adalah tegak lurus. Tidak boleh ada yang menyimpang dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat,” tegasnya.

Bupati menambahkan bahwa kepala desa merupakan representasi perwajahan bupati di masyarakat. Jika kepala desa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, tentunya bupati pun juga baik di masyarakat dan sebaliknya. Namun lebih dari itu, kepala desa diminta untuk benar-benar paham dengan aturan yang ada. Baik aturan yang diterbitkan pusat maupun pemerintah daerah.

Di akhir sambutannya, bupati mengingatkan untuk tetap berpedoman pada 4T dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi, pelaporan, dan evaluasinya. Semuanya harus tertib administrasi, tepat aturan, tepat sasaran, dan tepat manfaat.

Khusus menjelang pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres), bupati berpesan untuk tetap menjaga persaudaraan antarwarga. Dengan kondisi wilayah yang aman, tenteram, dan kondusif, tentunya akan berdampak positif bagi kegiatan perekonomian masyarakat. Apalagi gawe besar ini akan membawa nasib bangsa untuk kurun waktu lima tahun ke depan. Sudah seharusnya masyarakat ikut menjaga dan mensukseskannya.

You may also like...

Comments are closed.