Burung Hantu Mampu Menekan Hama Tikus

b.hantu alba

Kudus, Radiosuarakudus.com – Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan kabupaten Kudus, merespons keinginan petani mengembangbiakkan burung hantu jenis tyto alba sebagai predator hama tikus lewat dukungan anggaran pengadaan burung hantu serta kandang pada tahun ini sebesar Rp. 160,75 juta.

Anggaran sebesar itu, tidak hanya dibelanjakan untuk pengadaan burung hantu, melainkan untuk pembuatan kandang serta tempat karangtina. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Kudus, Budi Santoso, Kamis 18 September 2014.

Jumlah tempat karangtina yang dibangun, sebanyak enam lokasi yang tersebar di beberapa kecamatan di Kudus. Sementara jumlah kandang atau rumah burung hantu yang akan ditempatkan di sejumlah titik yang ada di areal sawah berjumlah 50-an kandang.

Ia mengakui, anggaran tersebut memang belum mampu memenuhi semua areal sawah yang ada di Kudus, mengingat keterbatasan anggaran.
Akan tetapi, lanjut dia, sejumlah petani di beberapa daerah justru secara mandiri sudah membuat kandang burung hantu yang ditempatkan di tengah-tengah areal persawahan mereka. Di antaranya,, di Desa Karangrowo, Undaan Tengah, serta Undaan Lor, Kecamatan Undaan.

Selain itu, petani di Desa Hadiwarno dan Jepang, Kecamatan Mejobo juga mengembangkan burung pemangsa tikus tersebut. Dijelaskannya, hasilnya memang cukup bagus, menyusul berkurangnya hama tikus karena secara psikologis hewan pengerat tersebut takut dengan keberadaan burung hantu tersebut.

Untuk mendapatkan burung hantu, kata dia, bisa dilakukan dengan cara menyediakan kandangnya saja, nantinya burung hantu liar akan menempati sendiri kandang tersebut. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.