Cangkul Produk Cina Masuk Pasar Kliwon, Pengrajin Tidak Terpengaruh

DSCN1322[1]

Kudus, Radiosuarakudus.com- Era perdagangan bebas seperti halnya di Asia yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dan Indonesia menjadi salah satunya negara yang bergabung, harus siap untuk bersaing dengan serbuan produk – produk dari luar. Seperti halnya cangkul yang merupakan alat pertanian, kini juga sudah diserbu oleh produk dari Cina.

Menurut pedagang alat – alat rumah tangga dan pertanian di pasar Kliwon, Suhardi (45 tahun), Kamis 3 Nopember 2016, cangkul produk Cina memang sudah cukup lama dipasarkan di pasar Kliwon. Untuk harga kata Suhardi, satu cangkul dengan gagangnya dihargai Rp. 65.000. Sementara untuk cangkul buatan pengrajin dari Kudus sendiri, harganya bervariasi antara Rp. 25.000 – Rp. 125.000 tergantung kualitasnya.

Namun lanjut Suhardi, pembeli mash banyak yang menggunakan produk dari pengrajin. Pasalnya, cangkul buatan pengrajin lebih bervariasi dan ujungnya juga lebih tajam dibanding yang buatan Cina dengan hanya satu variasi saja.

Selain itu, satu wilayah dengan wilayah lainnya di Kudus bentuk cangkul juga berbeda – beda dan pengrajin dalam membuat cangkul disesuaikan dengan kontur wilayah tersebut. Ditambahkannya, penjualan cangkul buatan Cina dalam satu bulan tidak lebih dari 15 buah. Jauh bila dibandingkan dengan penjualan cangkul lokal yang dalam satu bulan rata – rata dapat terjual antara 50 – 100 buah.

Sementara itu, pengrajin cangkul dari wilayah kecamatan Jekulo, Sahri Baedowi mengatakan, adalah wajar bila produk asing masuk Indonesia karena itu adalah era perdagangan bebas. Dan terkait dengan cangkul buatan Cina yang sudah masuk di pasar Kliwon, dirinya mengaku tidak masalah.

Dia juga percaya diri produk pengrajin di wilayah Jekulo mampu bersaing. Pasalnya, pembeli lebih memilih produk lokal karena bentuk cangkulnya yang beragam. Meski begitu kata dia, pengrajin juga tetap waspada dan selalu meningkatkan kualitasnya agar usahanya tetap bertahan. Bukan tidak mungkin tambah dia, suatu saat produk Cina akan beragam bentuk untuk bersaing dengan produk lokal.

Terpisah, kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disdagsar) Kudus, Sofyan Dhuhri, serbuan produk asing ke Indonesia seperti halnya cangkul dari Cina yang berada dipasar Kliwon adalah wajar dan tidak dapat dicegah. Untuk itu, agar para pengrajin mampu bersaing, diharapkan dapat meningaktkan kualitasnya. Sehingga meski ada serbuan dari produk asing, pengrajin tetap bisa bertahan. (Roy Kusuma – RSK)

You may also like...

Comments are closed.