Cukup Memprihatinkan, Anak Dibawah Umur Kembali Menjadi Korban Pelecehan

pelecehan seksual

Kudus, Radiosuarakudus.com – Sungguh memprihatinkan, kasus pelecehan seksual kembali terjadi di Kudus. Tiga anak yang masih di bawah umur, jadi korban pelaku yang masih keluarga sendiri. Tiga anak tersebut, masing-masing masih berusia 4 tahun, dan dua lainnya 8 tahun. Mereka beralamat di Kecamatan Bae. Kasus ini baru terkuak pada Senin 12 Mei 2014 kemarin, di mana salah seorang orang tua korban melapor kepada kepala desa. Hanya saja kasus ini kemudian tidak lagi berlanjut, karena sudah didamaikan di tingkat desa.

Reporter Radio Suara Kudus, Selasa 13 Mei 2014 , sempat mendatangi salah satu orang tua korban, yakni Muslimah. Dikatakan bahwa pelaku adalah Misran (57 tahun) yang juga masih iparnya . Ketiga anak kecil yang semuanya berjenis kelamin perempuan itu, memang dirayu pelaku terlebih dahulu untuk memenuhi nafsu pelaku.

Karena sehari-harinya memang korban bermain di tempat pelaku, maka memudahkan pelaku untuk melakukan perbuatannya. Dari pengakuan salah seorang korban, dirinya diajak pelaku ke tempat sepi. Kemudian celana korban dibuka, dan ditidurkan hanya beralaskan kaus milik pelaku. Setelah itu, menurut korban, pelaku mengeluarkan pipis yang berwarna putih kental. Pelaku membersihkannya dengan kaus itu sendiri.

Hal yang sama juga dilakukan kepada korban lainnya. Korban sendiri kemudian mengalami sejumlah perubahan. Yakni badannya panas dan menjadi lebih pendiam. Sampai akhirnya tidak masuk sekolah. Ini yang membuat orang tua korban menjadi curiga.

Setelah itu, mereka menanyakan hal tersebut kepada anak mereka, yang kemudian menceritakan apa yang dilakukan pelaku kepada mereka.Tentu saja orang tua korban marah dan melaporkan kasus tersebut ke kepala desa.

Namun, persoalan menjadi berhenti saat dicapai kata sepakat dalam pertemuan yang digelar di balai desa tersebut. Mus mengatakan, memang benar jika anaknya kemudian mengalami pelecehan seksual oleh pelaku. Mus juga mengaku sudah ke balai desa untuk menyampaikan laporan Selasa ini.

Hanya saja, kepala desa saat itu sedang menghadiri acara di kabupaten. Sekarang ini dia sedang menunggu hasil pemeriksaan dari puskesmas. Selain itu juga, dirinya juga disuruh ke rumah sakit untuk periksa.

Diakui Mus, dirinya belum terpikir untuk melaporkan hal ini ke polisi. Pasalnya, dia masih menunggu hasil pemeriksaan. Hanya saja, suami Mus sendiri agaknya keberatan dengan hal tersebut, karena pelaku masih saudara dengan mereka.

Sementara itu, Kapolsek Bae AKP Suparji, saat dihubungi melalui ponselnya mengatakan, dirinya belum mendapat laporan dari keluarga korban. Hanya saja pihaknya mendengar, kasus itu sudah diselesaikan di tingkatan desa. (roy)

You may also like...

Comments are closed.