Dari Sidak Pangkalan Siaga, Ditemukan Ibu, Anak, Menantu Memiliki Pangkalan

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Untuk melihat kesiapn para pangkalan siaga menjelang lebaran tahun ini, pihak Dinas Perdagangan melalui Kasi Fasilitasi Pedagangan, Teddy Hermawan, Sabtu 24 Juni 2017 melakukan sidak dan pantauan dibeberapa pangkalan diwilayah kecamatan Jekulo serta diwilayah kecamatan Bae.

Diwilayah kecamatan Jekulo, di pangakalan Muryanti Desa Jekulo dukuh Jekulo Karang dengan agen PT. Bahtera Agung Santosa mendapat 60 tabung elpiji 3 kg seminggu sekali.

Tiap senin dipasok oleh agen, namun kini dalam kondisi kosong. Sementara itu, pangkalan Dwi Daryanti dengan agen PT. Bahtera Agung Santosa mengaku, hanya mendapatkan pasokan 30 seminggu dan Jum’ at kemarin mendapatkan tambahan pasokan sebanyak 20 tabung.

Pengiriman dilakukan oleh agen tiap Kamis. Sementara itu reporter Radio Suara Kudus yang ikut melakukan pemantauan juga mendapati adanya tiga pangkalan milik satu keluarga dan saling berhadapan. Yakni pangkalan milik ibu, anak dan menantu.

Pangkalan – pangkalan itu adalah pangkalan Sri Aminah, pangkalan Ropiah Saadah serta pangkalan Agus. Ketiga pangkalan milik satu keluarga itu adalah dari agen PT. Bahagia Santosa. Bahkan dari keterangan Agus, pangkalan miliknya serta milik istrinya Ropiah Saadah per hari dipasok 100 tabung.

Sementara pangkalan milik ibunya, yakni Sri Aminah, per hari hanya 20 tabung dan itu juga tidak mesti. Ketiga pangkalan milik keluarga dan saling berhadapan tersebut berada di Dukuh Pulutan Desa Jekulo. Dari keterangan pengecer yang tiap hari mengambil elpiji di pangkalan milik Agus, yakni Suradi mengaku elpiji 3 kg dibelinya Rp. 16. 500 per tabung.

Padahal sudah jelas terpampang bahwa HET elpiji 3 kg ditingkat pangkalan adalah Rp. 15. 500 per tabung. Sementara itu, pantauan juga dilakukan  di beberapa pangkalan di Desa Bacin kecamatan Bae. Yakni pangkalan Karen, pangkalan Sunti Isnawati serta pangkalan Endang. Ketiga pangkalan ini dari agen PT. Dwi Audrine Putri. Per hari mereka mendapatkan pasokan 100 tabung dari agen.

Pada kesempatan itu, Teddy Hermawan meminta kepada para pangkalan agar mematuhi aturan yang berlaku.

Seperti penjualan 50% untuk lingkungan sekitar dan sisanya dapat dijual ke pedagang eceran. Namun dengan catatan lanjut Teddy, semua itu harus memprioritaskan kepentingan masyarakat sekitar. Jangan sampai kata Teddy, ada pangkalan namun masyarakat sekitar mengeluh elpji 3 kg langka. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.