Delapan Perwakilan Grup Barongsai Ikuti Selekprov Di Kudus

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Bertempat di klenteng Hok Hiek Bio Kudus, Sabtu (24/9/2022) Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Jawa tengah menggelar Seleksi Provinsi (selekprov) di Kabupaten Kudus. Selekprov yang diikuti 8 perwakilan Pengkot/Pengkab di Jateng itu untuk mempersiapkan Kejurnas FOBI yang akan digelar pada 7 – 9 Oktober di Yogyakarta mendatang. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kudus, HM Hartopo.

“Selamat bertanding, ingat untuk selalu menjaga semangat sportivitas dan kebersamaan,” kata Hartopo

Disampaikan, barongsai merupakan olahraga seni yang menitikberatkan kekompakan dan kolaborasi. Sehingga berbeda dengan cabang olahraga lainnya. Hartopo memuji perkembangan pesat FOBI Kudus yang berhasil mencetak atlet berkompeten.

Hartopo menyemangati atlet FOBI Kudus untuk meraih prestasi sehingga dapat bertanding di kancah yang lebih tinggi. Dirinya mendukung penuh agar atlet barongsai Kabupaten Kudus makin mumpuni.

“Mudah-mudahan atlet FOBI Kudus meraih hasil maksimal,” doanya.

Sementara itu, Sekjend Pengurus Besar (PB) FOBI, Xaverius Djunair mengatakan, Seleksprov kali ini diikuti 231 atlet yang tergabung dalam 8 Pengkot/Pengkab, “Peserta dari 8 Pengkot/Pengkab yang melibatkan 231 atlet,” ujarnya.

Disinggung atlet – atlet Barongsai di Jawa Tengah, menurut Djunair tergolong baik. Karena atlet Barongsai di Jawa Tengah khususnya kategori tradisional adalah pemegang medali emas. Tidak hanya kategori tradisional saja, bahkan atlet dari Yon Arhanud Naga Doreng pernah meraih medali emas dalam eksibisi PON 2016 lalu.

“Sangat potensial sekali atlet – atlet Barongsai di Jawa Tengah,” tutur Djunair.

Bahkan lanjut dia, atlet Barongsai Indonesia di dunia internasional termasuk level atas. Karena dalam kejuaraan Barongsai di Putian, Fujian tahun 2013 dan 2017 di Shanghai Cina berhasil meraih medali emas. Dalam kejuaraan serupa belum lama ini berhasil meraih dua medali perak dan tiga medali perunggu.

“Kemarin dalam kejuaraan yang sama PB FOBI Indonesia mengirim atlet Barongsai di Malaysia. Ada dua tim yang kami kirim, yakni dar FOBI DKI Jakarta dan FOBI Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Untuk kriteria penilaian dalam selekprov ini cukup jelas karena ada aturan internasional yang menjadi pedoman. Untuk kategori tradisional ada 10 kriteria yang dinilai. Dan itu semua bisa diukur.  Dirinya menyatakan penjurian pada seleksi kali ini telah di upgrade menjadi berbasis android. Hal ini meningkatkan efisiensi dan keakuratan penilaian. Sistem penilaian berbasis android menjadi terobosan baru dalam dunia pertandingan barongsai.

“Kami melakukan terobosan dengan penjurian berbasis android. Penilaian jadi lebih efisien dan fair,” jelasnya. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.