Desa Karangrowo Daerah Paling Rawan Banjir

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ratusan peserta mengikuti latihan geladi lapang penanganan bencana banjir di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan belum lama ini. Desa Karangrowo terpilih sebagai daerah paling rawan banjir. Hal itu berdasarkan kajian dokumen yang telah di survei oleh Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) yang bekerja sama dengan Departemen of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia beberapa waktu lalu.

Geladi lapang (FTX) diikuti puluhan peserta dari berbagai unsur, mulai dari perwakilan dinas atau OPD, LPBI NU, PMI, Tagana, Pramuka hingga perwakilan masyarakat dari daerah rawan bencana.

Ketua LPBINU Jawa Tengah M. Ali Yusuf  melalui manajer program dari LPBI NU Pusat Yayah Ruchyati mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat daerah dalam kesiapsiagaan bencana, menuju sistem tanggap darurat yang cepat, tepat dan efektif.

Hal ini direalisasikan dengan melakukan pelatihan penanganan banjir di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan.

Dijelaskan, dari sekian banyak Desa di Kabupaten Kudus, Desa Karangrowo terpilih sebagai lokasi pelatihan karena beberapa pertimbangan. Itu berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh LPBI NU di beberapa desa rawan di kabupaten Kudus. Serta ditunjang dengan skala proritas yang telah dibuat, desa Karangrowo menempati peringkat teratas. Yakni desa dengan rawan bencana banjir.

Pihaknya juga akan menguji hasil program Slogan Steady yang bekerja sama dengan Departement of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia, di antaranya penanganan kedaruratan bencana di Kabupaten Kudus dan peringatan dini banjir di desa objek kajian.

Sebelumnya geladi lapang ini dilaksankan, pihaknya telah melakukan pembukaan gladi penanganan bencana alam banjir (Table Top Exercise / TTX) di Aula Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus pada 10-11 April lalu. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.