Kudus, Radiosuarakudus.com- Diharapkan di 19 puskesmas yang ada di Kudus memiliki klinik pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR). Karena PKPR yang merupakan program dari Kemenkes RI yang sudah berjalan hampir 3 tahun ini diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan bayi. Hal itu dikatakan Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Anik Retnowati, Kamis 2 Agustus 2018.
Dikatakan oleh Anik Retnowati, sebetulnya program ini ditiap puskesmas sudah berjalan dengan melakukan sosialisasi ditiap sekolah – sekolah yang dikunjunginya. Selain itu, juga diberikan kapsul penambah darah bagi siswi yang mengalami menstruasi.
Program ini lanjut Anik, diharapkan ada aktivitas komunikasi antara tim PKPR puskesmas dengan para remaja yang masih bersekolah. Puskesmas yang aktif berkomunikasi dengan para remaja yang masih duduk dibangku sekolah adalah puskesmas Dawe dan Ngembal Kulon. Kedua puskesmas itu memiliki WA grup dari para remaja yang masih bersekolah.
Selain itu lanjut dia, ditingkat desa juga sudah terbentuk PKPR posyandu. Untuk ditingkat desa, memang bekerjasama dengan karang taruna. Setiap tiga bulan sekali kata Anik, tim PKPR yang terdiri dari dokter, bidan, perawat dan petugas kesehatan puskesmas melakukan evaluasi. Dan Rabu kemarin lanjut dia, di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus juga dilakukan rakor puskesmas PKPR untuk mengetahui program serta kendala yang dihadapi dan juga evaluasi. Sampai saat ini kata Anik, memang belum ada klinik PKPR yang menyatu dengan puskesmas di Kudus. (Roy Kusuma – RSK)
