Dinas Bina Marga Perbaiki 13 Jembatan

ilustrasi perbaikan jembatan

Kudus, Radiosuarakudus.com – Dinas Bina Marga dan ESDM kabupaten Kudus, selama 2014 melakukan perbaikan 13 jembatan yang kondisinya mengalami kerusakan secara bervariasi yang tersebar di beberapa tempat guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian warga setempat.

Menurut Kepala Bagian Humas Setda Kudus, Putut Winarno, yang mewakili bupati Kudus Musthofa, didampingi kepala Dinas Bina Marga, Pengairan dan ESDM, Samani Intakoris, Selasa 2 September 2014, belasan jembatan yang diperbaiki tersebut membutuhkan anggaran hingga Rp. 15 miliar.

Dalam melakukan perbaikan jembatan, dilakukan berdasarkan skala prioritas mengingat jumlah jembatan yang membutuhkan perhatian juga banyak.

Ditambahkannya, dengan adanya perbaikan belasan jembatan tersebut, diharapkan aktivitas perekonomian warga setempat juga semakin lancar.
Pasalnya, terdapat jembatan yang hanya bisa dilalui kendaraan dari satu arah dengan berat tertentu sehingga ketika dibangunkan jembatan yang baru tentunya memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kudus, Sam’ani Intakoris mengungkapkan, ada jembatan yang diperbesar dan ada pula yang dibangunkan jembatan baru, sedangkan jembatan lamanya dibiarkan tetap ada.

Jembatan yang diperbaiki secara total, yakni Jembatan Payaman yang awal panjang jembatan sekitar 20-an meter dengan lebar 4 meter. Sementara panjang jembatan yang dibangun mencapai 30-an meter dengan lebar mencapai 6 meter.

Jembatan tersebut, lanjut dia, merupakan penghubung antara Desa Payaman, Kecamatan Mejobo dengan Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan.

Biaya perbaikan jembatan tersebut, kata dia, sebesar Rp2,9 miliar. Sementara pembangunan jembatan di Desa Hadipolo, lanjut dia, merupakan pembangunan jembatan baru, karena jembatan lama tidak dibongkar, bahkan akan diperbaiki.

Panjang jembatan tersebut, sekitar 30 meter dengan lebar 2,8 meter, sedangkan jembatan yang baru mencapai 40 meter dengan lebar 5,5 meter sehingga bisa dilalui kendaraan dari dua arah berlawanan.

Jembatan sebelumnya, hanya bisa dilalui kendaraan dari arah yang sama sehingga ketika ada kendaraan dari arah berlawanan harus bergiliran.
Biaya pembangunan jembatan tersebut, mencapai Rp. 4, 9 miliar yang sumber pendanaannya berasal dari bantuan Gubernur Jateng.

Kedua jembatan yang sedang dikerjakan itu, diharapkan bisa selesai dalam jangka waktu 120 hari.

Pelaksana proyek pembangunan jembatan di Desa Hadipolo, Nur Sam mengungkapkan, untuk antisipasi memasuki musim hujan, pengerjaannya dikebut pada awal pengerjaannya dengan memperbanyak jumlah pekerjanya menjadi 20 orang dari sebelumnya hanya 10 orang. Dan jembatan tersebut ditargetkan bisa selesai 13 Desember 2014.

Biasanya, memasuki bulan November dan Desember sudah memasuki musim hujan sehingga bisa menjadi kendala dalam pengerjaannya.

Dengan adanya penambahan pekerja tersebut, dia berharap, pembangunan jembatan sepanjang 40 meter tersebut bisa selesai sesuai jadwal. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.