Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus mengambil sampel hasil olahan produk peternakan dan daging. Pengambilan sampel ini untuk pemeriksaan laboratorium terkait cemaran mikroba, residu antibiotik, dan resiko kimiawi. Menurut Kasi Produksi dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Pangan, Sidi Pramono, Jum’at, 1 Pebruari 2019, tahun ini ada 122 sampel yang dikumpulkan untuk diperiksa lebih lanjut. Kegiatan ini adalah pemeriksaan rutin setiap tahun terhadap sampel produk olahan hasil peternakan dan daging rutin dilakukan setiap tahun.
Kegiatan ini juga sebagai upaya preventif pencegahan bahaya mikroba, antibiotik, dan zat kimia pada produk pangan dari hasil olahan produk peternakan. Sampel yang diambil itu meliputi 10 sampel daging sapi, 20 sampel daging ayam, dua sampel daging kambing, 10 sampel daging kerbau, 20 sampel susu segar, dan 60 sampel produk olahan seperti sosis dan bakso. Maih kata Sidi, pengambilan sampel ini dilakukan di dua pasar, yakni Pasar Bitingan dan Pasar Kliwon.
Selain pemeriksaan terhadap produk olahan dan daging, Dinas Pertanian dan Pangan juga terus melakukan pembinaan bagi kelompok ternak dan peternak individu. Mereka diminta untuk memperhatikan perawatan hewan ternak dan makanannya. Konsumsi obat-obatan hewan juga perlu dikontrol agar daging yang dihasilkan tidak tercemar antibiotik.
Sidi berharap, pada tahun ini hasil pemeriksaan terhadap sampel yang diambil semuanya negatif seperti tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari upaya pembinaan kepada peternak di Kabupaten Kudus serta pengawasan masuknya daging dan makanan olahan dari Kabupaten lain.
Menurutnya, produk olahan berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, untuk daging yang masuk ke Kabupaten Kudus hanya berasal dari Kudus sendiri, Jepara, Pati, dan sebagian kecil dari Demak. (Roy Kusuma – RSK)
