Dinsos P3AP2KB Launching Aplikasi ’KANCAMU’

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di aula kantor Dinas Sosial P3AP2KB kabupaten Kudus, Rabu 18 November 2020 berlangsung acara launching aplikasi “KANCAMU (Berencana Bersamamu). Hadir dalam acara itu adalah Kepala Dinas Sosial P3AP2KB kabupaten Kudus, Mundir serta Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana , Any Wilianti serta unsur staf dan pejabat di kantor dinas tersebut. Menurut Mundir, aplikasi ini memang dibuat oleh Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Any Wilianti dengan tujuan untuk meninngkatkan efektifitas capaian kepesertaan keluarga berencana dengan memakai alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

Dijelaskan oleh Mundir, capaian untuk kepesertaan KB di Kudus sudah lumayan hanya saja harus dimaksimalkan kembali. Agar bisa maksimal maka harus dilibatkan petugas lapangan disetiap desa, antara lain PPKBD dan sub PPKBD yang ada diwilayah Rw. Dalam aplikasi “KANCAMU” ini bila ada warga yang ingin ber KB maka nantinya ada petugas yang akan menjemput sebagai bentuk pelayanannya.

Intinya tegas Mundir, dengan adanya aplikasi “KANCAMU” ini kepesertaan KB dapat lebih meningkat. Dalam Hari Kontrasepsi sedunia tahun ini, Kudus mampu memenuhi target yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yakni memcapai 105%.  Masih kata Mundir, ada sejumlah wilayah yang meningkat dalam kesadaran warganya untuk ber KB. Antara lain kecamatan Gebog, Undaan dan Mejobo. Sedangkan kesadaran masyarakat yang masih kurang dalam ber KB adalah diwilayah kecamatan Bae dan Jekulo.

Kendala untuk wilayah yang kurang dalam ber KB adalah kemungkinan karena warga masyarakat sudah melakukan KB secara mandiri. Dan hanya orang – orang tertentu yang mau difasilitasi oleh pemerintah. Berdasarakan laporan dari pihak fasilitas kesehatan kesadaran mereka sudah tinggi. Sedangkan yang dicatat dipihaknya adalah mereka yang dilayani oleh pemerintah.

Sementara itu Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana , Any Wilianti mengatakan sistem kerja aplikasi ini adalah masyarakat dapat menjadi calon akseptor dengan melakukan pendaftaran melalui aplikasi ini. Proses pendaftaran itu akan menyimpan informasi-informasi umum yang dibutuhkan terkait pendaftar.

Kemudian saat pendaftaran, lokasi pendaftar akan direkam lokasi GPS-nya sehingga  bisa di pin point lokasinya sesuai Google Map. Lalu Pendaftar hanya perlu menunggu sampai dia dikunjungi atau dihubungi oleh Penyuluh KB/PPKBD yang akan melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE).

Masih kata Any, dengan aplikasi ini tujuan yang ingin dicapai adalah Meningkatkan jumlah peserta baru terutama yang menggunakan smartphone tapi ingin mendapatkan pelayanan dengan usaha minimal. Lalu membangun database akseptor secara online berdasarkan keadaan riil di lapangan.

Database ini dibangun dari hulu yaitu masyarakat sebagai penerima manfaat hingga ke hilir yaitu pihaknya sebagai pengolah data. Dan memantau jumlah PB, PA dan DO secara riil. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

 

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.