Disdikpora Petakan Sekolah Rawan Bencana

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, sudah melakukan pemetaan terhadap sekolah rawan bencana baik banjir maupun longsor. Sedikitnya terdapat 19 SD dan 1 SMP diwilayah rawan banjir serta 10 SD dan 1 SMP diwilayah rawan longsor. Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan sehingga pemetaan sangat penting dilakukan untuk pemantauan bila sewaktu – waktu terjadi banjir maupun longsor.

Kasi Sarana dan Prasarana Dikdas, Supriyono, Rabu 20 Nopember 2019 mengatakan bahwa sekolah – sekolah dasar dan SMP yang dipetakan itu memang merupakan sekolah yang berada diwilayah rawan bencana banjir dan longsor. Meskipun, sudah ada beberapa SD yang ruangan lokalnya sudah ditinggikan sehingga proses belajar mengajar tetap dapat berlangsung disaat banjir. Namun akses menuju ke sekolah – sekolah itu masih terjadi banjir. Apalagi dibeberapa wilayah ada peninggian jalan beton sehingga membuat halaman sekolah tergenang banjir bila hujan deras turun.

Disebutkan oleh Supriyono, 19 SD yang rawan banjir tersebut adalah SD 1 dan SD 2 Setrokalangan (Kaliwungu), SD 1 Gamong (Kaliwungu), SD 1, SD 3 dan SD 4 Jati Wetan (Jati), SD 1 dan SD 2 Tanjungkarang (Jati), SD 2 Karangrowo (undaan), SD 3 Kalirejo (Undaan), SD 4 dan SD 5 Temulus (Mejobo), SD 1 dan SD 2 Jojo (Mejobo), SD 4 Golantepus (Mejobo), SD 2 Hadiwarno (Mejobo), SD 1 dan SD 3 Kirig (Mejobo) serta SMP 2 Undaan.

Sedangkan untuk sekolah yang rawan longsor lanjut Supriyono, yakni SD 3 Tergo (Dawe), SD 3 dan SD 4 Soco (Dawe), SD 4, SD 5 dan SD 6 Puyoh (Dawe), SD 2, SD 4 dan SD 5 Rahtawu (Gebog), SD 2 Menawan (Gebog) serta SD 3 Glagah Kulon (Dawe) dan SMP 3 Dawe. Sekolah yang rawan longsor lokasinya berada dilereng tanah. Meskipun ada sekolah yang sudah dilakukan pemagaran tembok untuk menahan tanah bila terjadi longsor. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

 

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.