Kudus, Radiosuarakudus.com- Memasuki puncak musim kemarau ini, masyarakat diminta untuk mewaspadai terhadap kebakaran. Karena kasus kebakaran bisa dipicu oleh teriknya matahari yang dapat membakarilalang maupun daun tebu yang kering tetapi media lain juga dapat memicu terjadinya kebakaran. Diantaraanya adalah gas elpiji maupun korsleting listrik.
Seperti kasus kebakaran yang terjadi Senin siang, 2 September 2019 sekitar pukul 12.30 wib di Desa Tanjungkarang kecamatan Jati. Kebakaran tersebut membuat dua rumah dan satu dapur dilalap si jago merah. Menurut keterangan kapolsek Jati, AKP Bambang Sutaryo, peristiwa ini dipicu ketika saksi Eka Wahyu Arum Dalu (32 tahun) sedang memasak lontong didapur milik Bambang Iriyanto warga Rt. 03 Rw. 6 dengan menggunakan kompor gas.
Ketika Eka Wahyu meninggalkan masakannya untuk sholat dhuhur, dan belum selesai sholatnya tiba – tiba dia mendengar Kasmonah (50 tahun) yang juga tetangganya berteriak ada kebakaran. Lalu kata AKP Bambang, Eka Wahyu keluar dan melihat api sudah membesar. Bersama dengan para tetangga, mereka berusaha untuk memadamkan api. Namun masih tidak berhasil.
Akhirnya datanglah armada pemadam kebakaran dari PT. Djarum, PT. Pura, PT. Nojorono serta dari BPBD Kudus. Selang satu jam kemudian, baru api dapat dipadamkan. Dalam kejadian itu kata kapolsek Jati, dapur milik Bambang Iriyanto ludes terbakar. Selain itu, api juga menghanguskan dua rumah tetangganya yakni milik Dwi Puji Prihatin dan milik Pramono. Dalam kejadian itu lanjut AKP Bambang Sutaryo, kerugian ditaksir mencapai Rp. 70 juta. (Roy Kusuma – RSK)
