Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus OTT KPK terhadap Bupati Kudus non aktif, HM. Tamzil, Jum’at 26 Juli 2019 lalu hingga kini masih banyak yang memberikan doa dan rasa simpati terhadapnya. Seperti halnya para guru honorer dan guru madin beberapa waktu lalu menggelar istghotsah sebagai bentuk rasa simpati dan empati kepada HM Tamzil di aula Balai Desa Ngembal Kulon kecamatan Jati.
Kali ini para guru honorer dari kecamatan Gebog, juga melakukan hal yang sama dengan teman – temannya sebelumnya. Bertempat di aula Gedung Mandiri Asri Gribig, mereka menggelar istighotsah untuk menunjukkan rasa simpati atas kasus OTT KPK yang menimpa HM. Tamzil.
Menurut koordinator acara, Saiful Anis, Kamis 1 Agustus 2019, sedikitnya 80 guru honorer yang ikut dalam kegiatan istighotsah ini. Ditegaskannya, pemberian tunjangan Rp. 1 juta per bulan kepada para honorer, juga guru paud serta guru madin dan lainnya baru pada masa Bupati Tamzil ini diperhatikan.
Bupati – bupati sebelumnya belum pernah melakukan dan ini harus diakui bahwa masa Bupati Tamzil inilah hal itu dilakukan. Uutuk itu, meski saat ini Bupati Kudus non aktif HM Tamzil tengah dirundung masalah, para guru honorer serta penerima tunjangan Rp. 1 juta per bulan sudah merasakan manfaatnya. Pada kesempatan ini kata Saiful Anis, mereka mengucapkan terima kasih kepada Tamzil. Harapannya, tunjangan ini masih terus berjalan sampai 2023 mendatang.
Dari keterangan Saiful Anis, setidaknya di kecamatan Gebog, terdapat kurang lebih 750 guru honorer, guru paud, guru madin serta lainnya yang menerima tunjangan Rp. 1 juta per bulan. (Roy Kusuma – RSK)
