Dua Bocah Berprestasi Internasional Serahkan Ular Tangga Di SLB Purwosari

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ada yang istimewa pagi itu di Sekolah Luar Biasa (SLB) kelurahan Purwosari kecamatan kota. Pasalnya, dua bocah masing – masing Hanun Dzatirrajwa (9 tahun) siswi kelas V SD Bina Amal Semarang dan Izza Aulia Putri Purwanto (11 tahun), siswi kelas VI SDIT Al Islam datang ke sekolah khusus untuk anak – anak penyandang difabel itu.

Mereka datang dengan membawa papan ular tangga yang dirancang khusus bagi penyandang tuna netra. Pada papan media bermain ular tangga itu terdapat 40 kolom, yang mana masing-masing kolom terdapat manik-manik yang menggambarkan angka braile.

Begitu juga dengan dadu yang dibuat bermain, juga dilengkapi dengan angka braile di enam sisinya. Atas ide tersebut, kedua bocah penggagas ular tangga bagi penyandang tuna netra itu, menyabet medali perak pada even bergengsi internasional, yaitu International Exhibition for Young Inventors di Nagoya, Jepang pada tanggal 26-29 Juli 2017 lalu.

Sebelum menyabet penghargaan internasional, atas idenya itu keduanya juga mendapat juara favorit nasional pada gelaran National Young Inventors Award. Hingga akhirnya direkomendasikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk ikut andil di even yang diselenggarakan di Nagoya, Jepang tersebut.

Di gelaran internsioanl itu tidak hanya menyabet perak, keduanya juga memeroleh penghargaan dari Technopol Moscow, Rusia. Kedua boah tersebut meski bertempat tinggal yang berjauhan namun adalah masih bersaudara. Tidak hanya sekedar saudara, kedua bocah dengan ide cemerlang itu juga tergabung dalam komunitas ilmuwan cilik.

Di dalam komunitas tersebut, setiap dua minggu sekali menggelar pertemuan, sembari membahas target projec tentang hal-hal baru yang keluar dari ide mereka. Menurut Izza, ide awal dari permainan tersebut karena masih terbatasnya media bermain bagi penyandang tuna netra.

Tidak perlu waktu lama bagi Hanun dan Izza, mereka hanya butuh sekitar seminggu untuk eksperimen membuat alat pemainan yang tak pernah orang lain fikirkan.

Ular tangga ciptaan Izza dan Hanun itu, langsung dipraktekkan oleh anak – anak siswa SLB. Mereka yang merupakan anak – anak tuna netra nampak bahagia sekali memainkan permainan ular tangga tersebut. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

 

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.