Kudus, Radiosuarakudus.com- Beberapa waktu lalu pedagang yang berjualan diluar Pasar Jekulo, tepatnya dibelakang pasar cukup banyak jumlahnya. Namun kini tinggal 10 pedagang saja. Dan seiring pandemi Covid-19, pintu pasar ketika itu hanya dibuka dibagian depan yakni pintu utama. Sehingga kala itu mereka yang mau ke pasar harus memutar melewati jalur pantura yang dianggap ramai dan rawan kecelakaan. Hal itu membuat sebagian pedagang sempat keberatan khususnya mereka yang berdagang diluar pasar bagian belakang. Selain itu, pedagang diluar pasar juga seringkali membuang sampah dibak sampah pasar. Sehingga seringkali menumpuk.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti, Minggu 15 November 2020 mengatakan bahwa saat ini untuk pintu pasar Jekulo sudah ada tambahan dua yang dibuka. Yakni dibagian timur dan barat pasar. Sedangkan pintu belakang pasar masih tetap ditutup. Diakuinya, dari seluruh pedagang pasar yang ada di Kudus, pedagang di Pasar Jekulo memang paling susah diatur. Tapi kini mereka sudah mulai lunak dan mau untuk diatur oleh kebijakan Dinas Perdagangan.
Sebagai kompensasinya, maka pihaknya membuka dua pintu itu, harapannya untuk memudahkan pengunjung dalam berbelanja. Dengan catatan kata dia, baik pengunjung maupun pedagang harus memakai masker sebagai bentuk pelaksanaan protokol kesehatan. Bila ternyata masih dijumpai baik pedagang maupun pembeli banyak yang tidak memakai masker, maka pihaknya tidak segan – segan akan menutup kembali dua pintu itu. (Roy Kusuma – RSK)
