Kudus, Radiosuarakudus.com- Janji dari Direktur Operasi PT Barata Indonesia, Bobby Sumardiat Atmosudirjo beberapa waktu lalu saat di demo oleh para pekerja PG Rendeng bagian tehnik, nampaknya masih hanya sekedar janji saja. Ketika itu Bobby berjanji bahwa kegiatan giling tebu di PG Rendeng maksimal tanggal 30 Juni 2021 sudah bisa dimulai. Namun hingga batas waktu yang dijanjikan, giling tebu masih juga belum dimulai. Dalam aksi unjuk rasa oleh pegawai PG Rendeng beberapa waktu lalu, mereka menuntut konsorsium PT Wijaya Karya – PT Barata Indonesia (Wika-Barata) untuk segera merealisasikan penyelesaian peralatan mereka dan segera melakukan giling tebu.
Para pekerja PG Rendeng bagian tehnik ketika mnggelar aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu juga menyebutkan beberapa alasan yang membuat mereka merasa prihatin dengan tidak kunjung segera dilaksanakannya giling tebu. Yakni banyak petani tebu yang mengalihkan tebunya ke PG lain di Pati Raya. Dan petani tebu banyak yang sudah tidak percaya lagi dengan PG Rendeng. Selain penghasilan mereka juga terus menurun karena sudah tiga kali gagal giling.
Sementara itu Ketua SPPP –SPSI unit kerja PG Rendeng, Edi Wantoro ketika ditemui reporter Radio Suara Kudus, Kamis (1/7/2021) mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait masih belum dilaksanakannya giling tebu. Walau dalam pertemuan antara pihak karyawan PG Rendeng, Direksi serta pihak konsorsium PT. Wika – PT. Barata Indonesia pada 23 Juni 2021 lalu diputuskan sudah ada giling tanggal 30 Juni kemarin.
“Kalau kecewa sih tetap kecewa mas, karena hingga kemarin masih belum dimulai giling. Tetapi kami tetap belum bisa memberikan keterangan apapun karena yang berhak memberikan keterangan adalah bagian SDM. Saya gak enak mendahului pihak SDM. Sampai sekarang pun kami juga belum diundang lagi oleh pihak SDM PG Rendeng. Coba jenengan minta konfirmasi ke pihak SDM,” tuturnya.
Reporter Radio Suara Kudus mencoba untuk mengkonfirmasi terkait masih molornya giling tebu di PG Rendeng. Namun nampaknya pihak SDM PG Rendeng belum bisa untuk dikonfirmasi. (Roy Kusuma – RSK)
